Suasana penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (8/11). Pada perdagangan hari ini berakhir memerah setelah kemarin berhasil mencetak rekor tertinggi. Bursa saham Tanah Air ditutup turun ke level 6.049,38 atau melemah 11,07 poin setara dengan 0,18%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan banyaknya perusahaan yang melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia memperlihatkan pelaku ekonomi percaya dengan lingkungan pasar modal Indonesia.

“Banyaknya perusahaan yang ‘go public’ menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal, sebagai alternatif pembiayaan selain bank,” kata Darmin seusai menghadiri acara penutupan perdagangan saham 2017, pada pekan ini.

Darmin menjelaskan banyaknya perusahaan yang melakukan IPO itu secara tidak langsung ikut memberikan dampak positif kepada kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada penutupan perdagangan tahun 2017 tercatat mencapai 6.355,65.

Ia mengharapkan jumlah perusahaan yang tercatat di bursa makin meningkat dan para investor tidak ragu untuk berinvestasi di 2018, yang disebut-sebut sebagai tahun politik, karena adanya penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak pada pertengahan tahun.

“Kita harus meyakinkan mereka supaya tidak pesimis. Selalu yang dibawa-bawa ini tahun politik, jadi hati-hati. Padahal tidak ada apa-apa, karena didalam perpolitikan tidak ada sekutu yang strategis,” tambah Darmin.

Untuk itu, Darmin mengharapkan jumlah perusahaan yang melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada 2018 bisa mencapai 50-an, atau melebihi pencapaian pada 2017 yang tercatat sebanyak 37 perusahaan.

Menurut dia, banyaknya perusahaan yang tercatat dalam bursa saham berarti kondisi pasar modal suatu negara dalam keadaan baik dan kompetitif untuk mendukung kinerja serta mampu menjaga fundamental perekonomian nasional.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby