Cilacap, Aktual.com – Tinggi gelombang di wilayah Samudra Hindia selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, berpotensi mencapai 6 meter, kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Cilacap Teguh Wardoyo.
“Berdasarkan pantauan citra satelit terbaru, tinggi gelombang di wilayah perairan selatan Jateng-DIY diprakirakan berpotensi mencapai 2,5–4 meter, sedangkan di Samudra Hindia selatan Jateng-DIY mencapai 4–6 meter,” katanya di Cilacap, Jateng, Kamis (25/1).
Ia mengatakan peningkatan tinggi gelombang tersebut dipengaruhi oleh keberadaan daerah pusat tekanan rendah yang muncul di Samudra Hindia selatan Sumatra, Samudra Hindia selatan Jawa, dan Australia bagian utara.
Bahkan, kata dia, di Samudra Hindia selatan Jawa terdapat dua daerah pusat tekanan rendah.
Menurut dia, kondisi tersebut meningkatkan kecepatan angin yang bertiup di wilayah perairan dan samudra, sehingga berdampak pada peningkatan tinggi gelombang.
“Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga hari Jumat (26/1), pukul 07.00 WIB,” katanya.
Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau nelayan tradisional agar berhati-hati saat melaut untuk mencari ikan, karena tinggi gelombang tersebut sangat berbahaya bagi kapal berukuran kecil.
Selain itu, wisatawan diimbau untuk tidak berenang di pantai terutama yang terhubung langsung dengan laut lepas.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: