Maulana Syekh Dr. Abdul Mun'im bin Abdul Aziz bin Shiddiq al-Ghumari saat memberikan pembacaan kitab Al Anwaru Qudsiyah di Zawiyah Arraudhah Jalan Tebet Barat VIII, No 50, Jakarta Selatan, Kamis (11/5/2017). Kitab Al Anwaru Qudsiyah adalah karya ayahanda beliau Al Arif Billah Abu Yasr Syekh Abdul Azis bin Muhammad bin Shidiq Al Ghumari Al Hasani QS. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Syekh Syarif Abdul Muneim Bin Abdul Azis Bin Muhammad Bin Shidiq al Ghumari Al Hasani yang merupakan Syekh Thoriqoh Shidiqiyah Darqowiyah Syadzuliyah dan pemegang Zawiyah Shidiqiyah Di Kota Tangier, Maroko memberikan wasiat kepada ikhwan yang dikhususkan di Indonesia.

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على سيدنا محمد النبي الطاهر الأمين وعلى آله وصحبه
و بعد

Diriwayatkan dari Abu Humeid As-Sa’idi RA bahwa Rasulullah SAW bersabda :

إِنَّ خِيَارَ عِبَادِ اللَّهِ يوم القيامة الْمُوفُونَ الْمُطِيبُونَ

Artinya: “Sesungguhnya sebaik-baik hamba Allah kelak di hari kiamat adalah orang-orang yang menepati janji dan berakhlaq mulia” [HR: Imam Thabrani dan Ibnu ‘Asakir dalam Al Hilyah]

Syekh Muneim juga mengatakan bahwa pada hari kiamat nanti yang akan tergolong sebagai manusia pilihan adalah orang-orang yang (semasa di dunia) adalah senantiasa menepati janji mereka.

Menurutnya bahwa ketika tasawuf menempati kedudukan atau maqam yang paling mulia dalam islam maka penganutnya atau ahli tasawuf berarti mereka adalah hamba-hamba terbaik dan pilihan dan perilaku mereka harus mencerminkan sikap yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw sebagai suri tauladan keluhuran akhlak mulia yang diantaranya adalah menepati janji.

“Seorang murid memiliki ikatan janji -yang wajib ia penuhi – kepada Syekh sekaligus kepada ikhwannya, siap berkomitmen untuk memenuhi syarat-syarat thoriqoh, patuh pada aturan kaidah, adab dan urusan-urusan yang berhubungan dengan thoriqoh,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid