Maulana Syekh Dr Yusri Rusydi Sayyid Jabr Al Hasani didampingi Khodimu Zawiyah Arraudhah KH Muhammad Danial Nafis dan jemaah melaksanakan Dzikir dan Sholawat usai acara Multaqo al-'Ilmi Wa Adz-Dzikr al Alami di Zawiyah Arraudhah, Jalan Tebet Barat, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2018). Hadroh Usbuiyah li Thariqati Shiddiqiyah Syadzilliyah ini dilaksanakan rutin setiap Kamis malam di Zawiyah Arraudhah. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Thoriqoh Syadziliyah Darqowiyah merupakan salah satu dari sekian banyak aliran thoriqoh tasawuf yang islami. Thoriqoh ini dikenal intens dalam pembinaan para pengikutnya atau murid.

Dimana dengan thoriqoh ini supaya mereka bisa mencapai nilai-nilai kemanusiaan yang sempurna (الكمال الإنساني) sesuai dengan tuntunan ajaran agama islam.

Untuk mencapai kesempurnaan tersebut, secara perilaku atau tindakan (الأفعال) seorang murid thoriqoh diharuskan mematuhi tuntutan syariat atau berada pada maqam islam (مقام الإسلام) dengan ber-mutaba’ah atau mengikuti sunnah Nabi Muhammad Saw (المتابعة) sebagai wujud pengamalan terhadap firman Allah Swt :

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Artinya : “Katakanlah (olehmu wahai Nabi) : “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah Swt, ikutilah aku, niscaya Allah Swt mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS: Ali Imran/3 ayat 31]

Sedangkan secara karakter atau sifat (الصفات) seorang murid thoriqoh wajib melakukan pembersihan atau penyucian jiwa dari sifat-sifat tercela yang dikenal dengan istilah tazkiyah (التزكية) serta melakukan tahliyah (التحلية) yang berarti menghiasi hati nurani dengan berbagai macam sifat-sifat terpuji sebagai perwujudan dari pencapaiannya pada maqam iman (مقام الإيمان).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid