Jakarta, Aktual.com – Diantara wasiat dan nasihat Imam Ad Darqawi, ialah tentang keharusan adanya seorang guru spiritual (syekh tarbiah), dan bagaimana cara berdzikir.
Beliau berkata: ” para fuqara (orang-orang yang hanya merasa butuh kepada Tuhannya) pada masa dulu – semoga Allah Swt meridhai mereka- mereka tidaklah memiliki ambisi, atau boleh kami katakan: mereka tidaklah bersungguh-sungguh kecuali pada sesuatu yan bisa membuat hawa nafsu mereka mati dan membuat hati mereka hidup, adapun kita sekarang ini adalah sebaliknya.
Tidaklah kita bersungguh-sungguh kecuali dalam hal yang membuat hati kita mati, dan hawa nafsu kita semakin hidup, karena kesungguhan mereka hanya untuk meninggalkan hawa nafsunya, dan merendahkan kedudukannya.
Adapun kesungguhan kita adalah dalam memenuhi syahwat hawa nafsu kita, dan meniggikan derajatnya, sebagaimana kita telah menjadikan pintu di belakang kita, dan tembok di depan kita.
Tidak ada hal yang membuat saya berkata demikian kepada kalian, melainkan oleh sebab apa yang telah saya saksikan tentang bagaimana karunia-karunia Allah itu diberikan kepada orang-orang yang telah mati hawa nafsunya, dan telah hidup hatinya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid