Warga menggendong anaknya saat menjalani perawatan, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1). Bertambahnya pasien rawat inap gizi buruk, campak dan malaria mix dari beberapa distrik di Kabupaten Asmat membuat pasien dirawat di bagian garasi mobil rumah sakit karena ruang perawatan penuh. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/kye/18

Wamena, Aktual.com – Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) se-Pegunungan Tengah Papua, memastikan stok obat cukup aman untuk memenuhi keperluan masyarakat yang membutuhkannya.

Ketua IAI se-Pegunungan Tengah Papua Saparuddin Latu di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu (3/6), mengaku sudah melakukan evaluasi dengan anggota IAI tentang pelayanan dan ketersediaan obat-obatan.

“Untuk ketersediaan obat, semua sudah disiapkan karena apoteker itu mempersiapkan stok obat kurang lebih untuk tiga bulan kedepan,” katanya.

Ia memastikan selama libur Lebaran, ada apotik yang melakukan pelayanan sebab pasti ada masyarakat yang membutuhkan pengobatan.

“Pelayanan tetap buka, karena itu ada pembagian jam kerja, jadi mungkin apotekernya cuti beberapa hari, tetapi apotik atau pelayanan kepada pasien tetap berjalan,” katanya.

Saparuddin Latu juga mengatakan 60 apoteker di sana sepakat untuk melakukan kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis kepada masyarakat.

“Pengobatan massal itu akan dilakukan bulan Juli. Rencana dilakukan di sekitar Pasar Baru di Jayawijaya,” katanya.

Dalam rangka hari IAI 2018 pada Juli mendatang, mereka berencana menggelar berbagai kegiatan seremonial lain yang melibatkan masyarakat maupun anggota IAI.

“Saat buka puasa bersama anggota IAI, kami sudah membahas kegiatan dalam rangka peringatan IAI tahun 2018, dan sudah dibentuk panitia,” katanya