Yogyakarta, Aktual.com – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Yogyakarta menemukan ikan teri mengandung formalin saat melakukan inspeksi di sejumlah pasar tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta Sandra MP Linthin mengatakan teri dengan kandungan formalin paling banyak ditemukan di pasar tradisional di Kabupaten Sleman, selain ditemukan di Kulon Progo dan Kota Yogyakarta.
“Di Sleman peredarannya cukup banyak, di 40 pasar di Sleman sudah dilakukan pemeriksaan bersama-sama Disperindag dan hampir seluruhnya ditemukan (teri berformalin, red.),” kata dia.
Dia menjelaskan ciri-ciri fisik teri berformalin sulit dibedakan dengan teri tak berformalin. Namun demikian, masyarakat dapat mengenali perbedaanya melalui bau yang menyengat.
“Selain baunya yang lebih menyengat, biasanya makanan berformalin tidak dikerumuni lalat,” kata dia.
Untuk membantu mempermudah masyarakat mengenali makanan berformalin, pemerintah telah melakukan intervensi dengan memberikan zat pemahit (denatonium sakarida) pada formalin sehingga segala jenis makanan yang dicampur dengan formalin akan terasa pahit.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid