Suasana Pembaiatan Tarekat Syadziliyah Maulana Syekh Abdul Mun'im bin Abdul Aziz bin Al Ghumari didampingi Khodim Zawiyah Arraudhah Muhammad Danial Nafis kepada peserta Halaqoh Shufiyah Wa Khotmul Kitab di Zawiyah Arraudhah, Jalan Tebet Barat VIII, No 50, Jakarta Selatan pekan lalu 11 hingga 14 Mei 2017. Kajian kitab Al Anwaru Qudsiyah dan Ta'rif Mu'tasi Bi Ahwali Nafsi karya Syekh Abdul Azis bin Muhammad bin Shidiq Al Ghumari Al Hasani QS. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Maulana Syaikh Sayyid Abdul Mun’iem al Ghumari Hafizahullah memberikan penjelasan untaian kalam dalam Kitab Al I’lam karya Imam Abdullah al Ghumari.

Berkenan dengan tema karomah Maulana menukil kalam Sang Imam, “Kalau seandainya mereka para Ahli fiqih yang tergesa tergesa menjatuhkan vonis kafir kepada pelaku yang memilki kebiasaan diluar akal yaitu karomah atau pelaku yang meyakini adanya karomah, melihat dan menyaksikan berbagai macam penemuan di era sekarang ini.

Apa yang bakal mereka katakan saat melihat sebuah pesawat yang membawa serta memindahkan seseorang dalam durasi waktu perjalanan yang singkat yang mana aslinya memakan waktu berbulan(tanpa pesawat)..?”

Kalau ilmu sains manusia saja sudah sampai ke tahap ini, maka bagaimana mungkin kita menganggap mustahil dan menolak kemaha mampuan Allah Swt dari segi wujud ya karomah??

Maulana Syaikh menambahkan, para fuqaha yang tergesa-gesa seperti Syeikh Ibn Taimiyah dan yang lain yang pernah mengingkari dan mengatakan kemustahilan wujud nya hal diluar kebiasaan ini yaitu karomah.

Andai mereka hidup di zaman modern sekarang ini serta menyaksikan berbagai macam temuan temuan canggih seperti pesawat terbang, dalam bab haji mereka yang berada di bagian barat Islam seperti orang orang kota Tanger, Thonjah Maroko yang ingin berhaji akan memakan waktu setahun pergi dan setahun pulang jika menggunakan transportasi lama seperti kuda onta dan keledai.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid