Kehidupan sekarang atau yang sering kali disebut era milineal merupakan kondisi yang justru paling cepat membuat seseorang mengalami stress.
Terlebih, ketika tuntutan ‘gaya hidup’ masyarakat saat ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, sehingga menjadi tekanan tinggi dalam kehidupan dan memacu orang lebih rentan mengalami fase tersebut.
Berikut ini, setidaknya ada sembilan dampak stres pada kehidupan saat ini.
Pertama, seseorang akan sangat sulit mengendalikan amarahnya.
Sehingga, bukan rahasia lagi jika stres membuat seseorang menjadi gampang marah-marah. Sebuah penelitian di 2013 menemukan tingkat stres yang ringan saja sudah dapat merusak kemampuan dalam mengendalikan emosi.
Kedua, meningkatkan risiko orang jatuh sakit
Stres telah dikaitkan dengan penyakit seperti kanker, paru-paru, dan sirosis hati. Stres juga dapat menyebabkan kecelakaan dan bunuh diri pada beberapa orang.
Ketiga, rusaknya kehidupan seks
Padahal, seks adalah salah satu cara yang menyenangkan dan efektif untuk menurunkan stres. Namun, stres juga bisa membuat seseorang enggan untuk berhubungan intim.
Keempat, merusak gigi dan gusi
Seseorang yang mengalami stres bisa menimbulkan reaksi di tubuh, salah satunya menggeretakan gigi saat tidur secara tidak sadar. Jika perilaku tersebut dilakukan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan rahang, gigi semakin tipis dan meningkatkan kemungkinan infeksi gusi.
Kemudian, yang kelima, Sakit jantung
Stres secara fisik dapat merusak otot jantung. Ini terjadi karena hormon stres meningkatkan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah.Hal ini akan memaksa jantung untuk bekerja lebih keras, dan akan meningkatkan tekanan darah.
Keenam, dapat meningkatkan berat badan
Sebagian orang yang mengalami stres, nafsu makan akan cenderung menurun. Tetapi para peneliti di University of Miami, AS, menemukan bahwa ketika seseorang dalam situasi yang penuh tekanan, mereka cenderung mengonsumsi 40 persen lebih banyak makanan dari biasanya. Hal ini yang mengakibatkan mereka mengalami kenaikan berat badan.
Ketujuh, mempercepat penuaan
Ada anggapan bahwa stres dapat membuat cepat tua, rupanya hal itu benar adanya. Para peneliti di University of California, San Francisco, AS, menemukan stres akan memendekkan telomere, struktur di ujung kromosom, sehingga akan memperlambat pertumbuhan sel-sel baru.
Hal di atas akan membuat tanda-tanda penuaan yang tak terelakkan, seperti muncul kerutan, otot lemah, penglihatan yang buruk, dan banyak lagi.
Kedelapan, menurunkan daya tahan tubuh
Hubungan antara tubuh dan pikiran tidak bisa diremahkan. Setiap orang yang mengalami demam dikarenakan tubuhnya sudah tidak memiliki kemampuan lagi.
Stres yang meningkat dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh yang membuat tubuh menjadi lebih rentan terkena penyakit.
Dan yang terakhir seperti dilansir dari laman Healthline, Jumat (10/8).
Seseorang akan mengalami kesulitan konsentrasi dan bekerja
Sebuah penelitian di daerah Stocholm yang diterbitkan oleh Jurnal of Epidemologi and Community Health, mengungkapkan 1 dari 4 orang mengalami stres ringan diberi tunjangan untuk masalah gangguan mental.
Bekerja keras memang harus dilakukan untuk mendapatkan hidup yang layak. Namun jangan sampai anda melupakan diri anda sendiri. Semuanya harus seimbang, kalau anda sudah bekerja selama 5 atau 6 hari dalam seminggu, satu hari libur manfaatkan semaksimal mungkin dengan melakukan sesuatu yang anda senangi. Agar anda tidak sampai stress.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang