Ambon, Aktual.com – Harga daging ayam beku yang dijual pedagang di pasar Piru, ibu kota kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), provinsi Maluku, ternyata masih mahal yakni bervariasi Rp2,1 juta – Rp2,2 juta per karung (isi 50 Kg).
“Kami mau untung berapa dengan harga daging ayam yang tetap mahal,” kata pemilik rumah makan di Piru, Mirta, ketika dihubungi dari Ambon, Rabu (22/8).
Kebutuhan daging ayam biasanya dibeli dari para pemilik toko di Piru yang memasok melalui distributor di Kota Ambon.
“Pemilik toko beralasan memasok dari distributor di Ambon dengan harga Rp2 juta per karung sehingga hanya mengambil keuntungan biaya transportasi maupun buruh,” ujar Mirta.
Pedagang di pasar Piru juga menjual daging ayam Rp45.000 per Kg.
Salah seorang ibu rumah tangga di Piru, Elisabet mengeluhkan juga masih mahalnya daging ayam tersebut terjadi sejak awal Agustus 2018.
“Saya ke pasar rencananya membeli 4 Kg dengan perkiraan harga telah turun Rp40.000 per kg, ternyata masih bertahan Rp45.000 per kg sehingga hanya membeli 2 Kg agar bisa membelanjakan bumbu masak,” katanya.
Salah seorang pemilik toko di Piru, Kong, mengatakan, menjual ayam beku Rp2,1 juta per karung karena membeli dari distributor di Ambon seharga Rp2 juta sehingga dirinya hanya untung Rp100 ribu per karung.
Itu pun karena dirinya memiliki kendaraan truk pribadi sehingga tidak mengeluarkan ongkos transportasi maupun buruh dalam jumlah lebih besar.
Dia mengemukakan, melonjaknya harga ayam beku ini dipengaruhi pengadaan dari sentra produksi di Pulau Jawa.
Para distributor di Ambon beralasan harga pakan ternak melonjak sehingga mempengaruhi produksi sehingga pasokan dari sentra produksi relatif terbatas.
Disinggung harga telur ayam ras, dia menjelaskan, saat ini dijual Rp310.000 per ikat (180 butir) dan Rp2.000 per butir tanpa memperhitungkan ukurannya.
Sedangkan, harga bawang merah Rp35.000 per Kg dan bawang putih Rp32.000 per Kg.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: