Jakarta, Aktual.com – Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Wisnu Wijaya menyampaikan bahwa situasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), saat ini sedang dalam masa transisi, yakni dari tanggap darurat ke masa pemulihan.

“Saat ini saya melihat saatnya kita bangkit kembali untuk memperbaiki rumah-rumah, melakukan rehabilitasi, dan renovasi. Saat ini masa transisi dari darurat ke pemulihan,” kata Wisnu dalam acara “talkshow” bertema “Lombok, Status Bencana dan Kita” di Jakarta, Sabtu (25/8).

Menurut Wisnu, situasi di Lombok saat ini sudah mulai meningkat cukup baik, dan sudah tidak ada penambahan kerusakan rumah. Namun, sejauh ini diperkirakan lebih dari 76.000 rumah rusak di Lombok akibat gempa.

Selain itu, kata Wisnu, penyaluran bantuan pun terus dilakukan secara sistematis agar bantuan dapat tersalur dengan merata sesuai yang dibutuhkan setiap wilayah di Lombok yang terdampak bencana gempa.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat, menyatakan bahwa kabupaten Lombok Utara merupakan wilayah yang terdampak gempa paling parah, di mana 90 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak parah, termasuk rumah sakit dan sekolah.

Namun, Harry mengatakan bahwa pemerintah provinsi NTB masih dipandang mampu untuk menangani situasi pascabencana dengan bantuan dari berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM).

“Tetapi pemerintah pusat tentu tidak akan lepas tangan, kami akan terus memberi pendampingan,” ujar Harry.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby