Petugas menghitung uang kertas mata uang rupiah di tempat penukaran uang (Money Changer) PT Ayu Masagung, kawasan Kwitang, Jakarta, Rabu (25/4). Kebijakan Bank Indonesia (BI) dalam menyikapi pelemahan nilai tukar rupiah ke depan sangat berpengaruh terhadap arah rupiah dalam jangka panjang. Jika salah langkah, maka rupiah berpotensi menyentuh level Rp 15.000 per dollar AS. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi (24/9) bergerak melemah sebesar 46 poin menjadi Rp14.837 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.791 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa kabar mengenai China membatalkan pembicaraan tarif dan perdagangan tingkat menengah dengan Amerika Serikat membuat aset mata uang berisiko kembali mengalami tekanan.

“Investor kembali fokus pada perang dagang, China telah membatalkan kunjungannya ke AS yang dijadwalkan pekan ini,” katanya di Jakarta, Senin.

Ia mengemukakan China menambahkan 60 miliar dolar AS produk AS ke daftar tarif impornya, itu merupakan balasan China terhadap bea masuk AS atas barang-barang negeri tirai bambu itu senilai 200 miliar dolar AS.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menambahkan hubungan politik Amerika Serikat-China juga memburuk menyusul pembelian jet tempur serta rudal oleh China dari Rusia.

“Dengan isu baru ini membuat hubungan dagang AS-China yang sebelumnya mengalami ketegangan karena penetapan tairf impor barang semakin memburuk,” katanya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: