Jakarta, Aktual.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada 254 gempa susulan di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), hingga hari ini, Senin (1/10), pukul 12.00 WITA.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin (1/10).
“Jadi sampai dengan hari ini sudah pukul 12.00 WITA tadi sudah terjadi 254 gempa susulan,” kata Sutopo.
Berdasarkan data yang ada, Sutopo mengatakan jika ada tren penurunan dari kekuatan gempa susulan tersebut.
“Yang dirasakan hanya 9 kali,” tambahnya.
Ia menambahkan, setiap gempa yang terjadi telah tercatat oleh seismometer, atau alat pencatat gempa milik BMKG.
Namun demikian, lanjutnya, baik BNPB maupun BMKG tidak dapat memprediksi terjadinya gempa susulan.
“Jadi terkait kegempaan cepat disampaikan tapi kita tidak bisa prediksi secara pasti,” kata Sutopo.
Gempa bermagnitudo 7,4 skala richter terjadi di Palu pada Jumat (28/9) kemarin. Gempa itu memicu terjadinya gelombang tsunami.
Dari data BNPB, total ada 844 korban meninggal dunia. Sebanyak 48.025 orang mengungsi yang tersebar di 103 titk di Kota Palu.
Pemerintah Sulawesi Tengah menetapkan masa tanggap darutat bencana selama 14 hari. Masa tanggap darurat itu belaku sejak 28 September 2018.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan