Rupiah masih terpuruk. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi ini melemah sebesar 20 poin menjadi Rp15.225 dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.205 per dolar AS akibat sentimen eksternal.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan bahwa mata uang dolar AS cenderung menguat terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah disebabkan berlanjutnya koreksi yang terjadi di pasar saham AS.

“Koreksi yang terjadi di pasar saham AS itu mendorong investor memindahkan investasinya ke aset berdenominasi dolar seperti obligasi,” katanya di Jakarta, Selasa (30/10).

Penguatan dolar itu, lanjut dia, berimbas negatif ke pasar valas domestik sehingga mendorong pelemahan nilai tukar rupiah pada hari ini. Rupiah diproyeksikan akan bergerak di kisaran level Rp15.200-Rp15.250 per dolar AS.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan pergerakan rupiah tampaknya belum banyak mengalami perubahan dimana masih berada di angka Rp15.200-an per dolar AS.

“Masih belum adanya sejumlah sentimen positif yang dapat direspon oleh pelaku pasar membuat laju rupiah cenderung melanjutkan pergerakan melemahnya,” katanya.

Ia menambahkan adanya penilaian likuiditas perbankan kian semakin ketat turut menahan pergerakan mata uang rupiah.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan