Jakarta, Aktual.com – Tulisan ini bukan hendak mengungkit diskursus bid’ah yang alot. Tulisan ini akan memberikan definisi dasar terminologi bid’ah dan contoh nyatanya, agar kita semakin menyadari, betapa tidak mampunya kita untuk meneladani Rasulullah saw dengan baik apalagi sempurna.
Sehingga mencukupkan diri atau kelompok kita dari merasa yang paling sunnah, dan mudah menjustifikasi individu dan kelompok lain sebagai ahlu bid’ah.
Imam At-Tirmidzi Rahimahullahu Ta’ala dalam karyanya yang masyhur, Asy-syama’il Al-Muhammadiyyah menjelaskan dengan sangat baik dan cukup detil tentang pribadi dan gaya hidup Rasulullah Saw.
Diantaranya ” Tidak pernah keluarga Rasulullah saw kenyang dari makanan (roti gandum kering) dua hari berturut-turut sampai beliau dimakamkan”.
Dalam catatan lainnya, Imam At-Tirmidzi meriwayatkan, “Tidak pernah ada kelebihan makanan di rumah Rasulullah saw”. Bahkan, sayyidina Ibn ‘Abbas ra pun bersaksi bahwa, “Rasulullah saw dan keluarganya menjalani malam-malam tanpa makanan”.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid