Jakarta, Aktual.com – Tak ada yang menyangka seorang pria asal Waru Sidoarjo, Kasiadi dipercaya menjadi bagian dari rantai bisnis PT Astra Honda Motor (PT AHM). Berawal dari sebuah bengkel bubut yang memproduksi komponen after market sejak tahun 2003, UD KS Pro yang saat ini menghidupi 20 karyawan di kawasan Waru, Sidoarjo terus mempertahankan dan mengembangkan usahanya dalam membuat berbagai komponen maupun aksesoris sepeda motor roda-2. Usaha yang bergerak di industri logam ini didirikan Kasiadi dengan cita-cita menjadikan UD KS Pro sebagai salah satu perusahaan manufaktur besar di Indonesia.
Berbagai suka dan duka dilalui Kasiadi selama 15 tahun menjalankan usahanya. Terjun langsung sebagai marketing, sebagai produksi, menggantikan pekerjaan karyawan yang belum kompeten hingga ditinggal karyawan membuka perusahaan yang sebidang, dilalui Kasiadi sebagai bagian dari proses menjalankan usahanya. “Selama menjalankan usaha ini, saya pernah menjadi marketing, menggantikan karyawan dalam produksi, bahkan saya juga merasakan dua karyawan saya yang membuka usaha di bidang yang sama seperti yang saya geluti. Tapi saya merasa senang dan bangga. Artinya, mereka benar-benar menerapkan ilmunya selama bekerja di sini,” ujar Kasiadi kepada Aktual, Rabu (26/12).
Pantang menyerah dan selalu inovasi menjadi bagian diri Kasiadi dalam menjalankan usahanya. “Saya selalu melakukan inovasi agar tidak monoton. Dan saya berusaha mengikuti perkembangan terkini. Kalo saat ini tren nya model matic, yah saya menyesuaikan dengan cepat tren terkini,” jelas Kasiadi.
“Pak Kasiadi itu pengusaha yang ulet, kreatif dan selalu inovatif. Beliau tidak mudah menyerah, sosok pekerja keras, selalu cari ide untuk mempermudah proses produksi dalam rangka meningkatkan efisiensi. Di samping itu, beliau juga tidak gampang cepat puas dan selalu mencari informasi baru demi perkembangan usahanya”, menurut Bambang, salah seorang partner Kasiadi di industri logam Sidoarjo.
Berbagai hal dilakukan Kasiadi untuk memajukan usahanya, termasuk bergabung dengan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) di Waru pada tahun 2011. “Tahun 2011, saya didatangi tim LPB YDBA di Waru, awalnya saya tidak tahu apa itu LPB, tapi ketika saya bergabung, ternyata LPB begitu penting dalam usaha saya. Berkat LPB, saya tahu arah perusahaan saya ke depan dan tahu bagaimana produksi yang benar dan efektif”, cerita Kasiadi.
Saat ini, Kasiadi menjadi salah satu UKM Pilot dalam program sektor unggulan YDBA. UD KS Pro menjadi salah satu dari 4 UKM yang diberi kesempatan YDBA untuk meningkatkan kompetensinya melalui berbagai program yang diberikan YDBA maupun ayah angkat, yaitu PT AHM dan PT Rachmat Perdana Adhimetal. Melalui program sektor unggulan ini, Kasiadi berkesempatan menjadi 2nd tier PT AHM. Kesempatan tersebut didapatnya karena Kasiadi selalu berusaha menerapkan ilmu-ilmu yang telah diberikan selama mengikuti program. “Saya mengucapkan terima kasih kepada YDBA maupun LPB. Berkat YDBA saya cukup dikenal saat ini, dan tentu saya selalu diundang di setiap kegiatan, sehingga tidak hanya kompetensi meningkat, namun juga teman ataupun networking bertambah,” ucap Kasiadi.
Saat ini, UD KS Pro bersama salah dua UKM Pilot di Waru, yaitu PT Elang Jagad dan UD Borneo juga dipercaya memasok produknya ke PT Integra Indocabinet, salah satu perusahaan manufaktur furnitur terkemuka di Indonesia yang mayoritas pasarnya adalah di Amerika Serikat.
“Dengan keunggulan UD KS Pro yang mengutamakan kualitas dan inovasi, serta semangat dan pantang menyerah, saya berharap dan yakin suatu saat nanti, UD KS Pro akan menjadi salah satu perusahaan manufaktur besar yang membanggakan dan yang dimiliki Indonesia”, ujar Kasiadi saat menceritakan harapannya mengenai UD KS Pro.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka