Jakarta, Aktual.co — Seorang investor sekaligus Milluner asal Amerika Serikat (AS), Warren Buffett mengatakan, bahwa dirinya tidak akan menaikkan suku bunga, jika dia bertanggung jawab atas Federal Reserve. Seperti diketahui, The Fed telah mempertahankan suku bunga pada level terendah nol persen sejak krisis keuangan.

“Hal yang bekerja cukup baik. Sebuah peningkatan yang signifikan dalam suku bunga akan mempengaruhi hal-hal lainnya,” ujar Buffet, demikian dilansir BBCBusiness, Rabu (1/4).

Buffett baru-baru ini terlibat dalam merger dari Heinz and Kraft Foods,yang akan menjadi perusahaan makanan dan minuman terbesar ketiga di Negeri Paman Sam.

Banyak pengamat pasar khawatir bahwa kenaikan suku bunga akan menjadi berita buruk bagi perusahaan-perusahaan AS, yang telah mampu meminjam murah selama bertahun-tahun, dan telah memperoleh manfaat dari peningkatan belanja konsumen karena kredit mudah.

Namun, Buffett yang memiliki sekitar 70 perusahaan di AS, salah satunya Berkshire Hathaway, mengatakan bahwad ia tidak mempertimbangkan suku bunga ketika membuat keputusan investasi.

“Jika Janet Yellen (Ketua The Fed) datang dan berbisik di telinga saya apa yang dia akan lakukan untuk dua tahun ke depan, tidak akan ada bedanya dengan apa yang kita lakukan saat ini. Kami tidak ingin keluar dari permainan, kita bisa melakukannya,” jelas dia.

Di kesempatan yang sama, Buffett mengakui bahwa dirinya khawatir, bahwa AS akan menaikkan sementara tarif Bank Sentral Eropa yang berada di bawah, akan membuat dolar terlalu kuat. Dia mengatakan, perkembangan tersebut dapat membahayakan ekonomi AS.

“Orang-orang akan melupakan semuanya tiga tahun dari sekarang, lima tahun dari sekarang, atau 10 tahun dari sekarang,” kata Buffett, mengacu pada tingkat suku bunga.

“Anda ingin terus melakukan hal-hal yang masuk akal, Anda ingin membuat pelanggan senang, dan jika Anda berada dalam bisnis yang cukup baik, Anda akan baik-baik saja dari waktu ke waktu,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: