Kupang, Aktual.com – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mencatat 14 titik panas (hotspot) tersebar di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Berdasarkan data titik panas (hotspot) di NTT dari citra satelit MODIS Terra dan Aqua yang bersumber dari LAPAN, terdeteksi 14 titik panas di wilayah NTT,” kata Kepala Stasiun El Tari, Agung Budiono Abadi, Ahad (4/8).
Ke-14 titik panas tersebut, tersebar di tujuh kabupaten yakni Kabupaten Alor, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah dan Sumba Timur, katanya.
Menurut dia, titik panas terbanyak terdapat di Kabupaten Sumba Timur yakni sebanyak enam titik yaitu di wilayah Hahura, Lewa, Paberiwai masing-masing satu titik dan Tabundung tiga titik.
Dia mengatakan, analisis data titik panas (hotspot) ini menggunakan data dengan tingkat kepercayaan 80 persen sepanjang Sabtu, 3 Agustus 2019.
Kondisi ini dilakukan karena SiPongi sebagai sistem monitoring kebakaran hutan dan lahan, lebih fokus untuk dapat mendeteksi indikasi kebakaran hutan dan lahan di lapangan dengan tingkat kemungkinan tertinggi.
Artikel ini ditulis oleh: