Pekerja mengawasi sumur panas bumi (Geothermal) Unit 5-6 di Desa Tompaso, Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (30/3). Indonesia memiliki potensi panas bumi hampir 29.000 MW atau mencapai 40% total potensi panas bumi dunia yang merupakan sumber energi ramah lingkungan. PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) memprioritaskan pengembangan dan aplikasinya sebagai proyek strategis hingga 2019. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/Spt/16.

Jakarta, Aktual.com – Pemahaman akan dunia kerja perlu diberikan sejak dini agar siswa bisa fokus mempelajari hal yang menunjang cita-citanya, demikian kata seorang akademisi.

“Dengan mempelajari sejak dini mereka bisa belajar hal yang menunjang cita-cita mereka, dan begitu lulus sekolah bisa menentukan tujuan dan arah mau kemana,” ujar Pimpinan Sekolah Global Sevilla, Michael Thia, di Jakarta, Minggu.

Dia menjelaskan sebagian besar siswa masih bingung mau melanjutkan pendidikan tinggi kemana, setelah lulus sekolah menengah. Hal tersebut terjadi karena tidak adanya pandangan yang diberikan saat sekolah.

Oleh karena itu, pihaknya rutin menggelar “career day”, dengan menghadirkan sejumlah profesional sebagai narasumber. Tujuannya untuk membuka wawasan para siswa tentang profesi dan dunia kerja yang akan dihadapi pada masa mendatang.

“Kami ingin membuka pandangan dan pemikiran para siswa tentang profesi-profesi yang ada di dunia kerja,” kata dia.

Michael juga menambahkan para siswa harus peduli dan harus mengenali hasratnya atau ketertarikannya pada masa yang akan datang. Hal itu akan membantu siswa dalam menentukan program studi maupun perguruan tinggi jika ingin melanjutkan ke jenjang perkuliahan.

Sejumlah profesional hadir dalam acara tersebut, seperti Kepala Keuangan Lazada Indonesia Anastasia Natalia Wibowo, Wakil Presiden dan Penasihat Umum PT Chevron Pacific Indonesia Debbie Maya Chastity, ahli pendidikan dan pembangunan internasional Laetitia Lemaistre, Direktur Utama PT Warna Langit Indonesia dr Ratih Citra Sari, dan Direktur Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya.

Michael Thia berharap dari cerita dan kisah dari para narasumber dapat memberikan inspirasi bagi para siswa agar mereka semakin yakin untuk menatap masa depan mereka masing-masing.

“Jadi anak-anak tidak hanya berpikir dan membayangkan suksesnya saja, tapi mereka juga harus mendengar bagaimana prosesnya untuk menuju kesuksesan itu,” kata Michael.

Salah satu narasumber, Yunarto Wijaya mengatakan kesuksesan diawali dari bagaimana seseorang mengenal ketertarikan.Sejak lulus kuliah dirinya sempat bekerja di bidang perbankan. Namun, karena disadari bahwa dunia perbankan bukanlah menjadi ketertarikannya, maka profesi tersebut pun ditinggalkannya dan kemudian fokus terjun ke profesi yang bersinggungan dengan lingkup politik.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan