Denpasar, aktual.com – Puluhan anak-anak mengikuti sunat massal gratis diselenggarakan PT Indo Bali Gas Group untuk kesehatan masyarakat digelar keempat kali di Mushola Bunda Anik, Dalung Permai, Kabupaten Badung, Minggu (29/12).

Pemilik PT Indo Bali Gas Group yang sekaligus pemrakarsa “Sunat Massal Gratis” Dewi Supriani SH di Badung mengatakan kegiatan ini pihaknya sudah menyelenggarakan untuk keempat kalinya mengangkat tema “Sunat Itu Menyehatkan” diikuti sekitar 50 peserta dari berbagai tingkatan usia.

“Peserta juga selain dari anak-anak muslim juga non-muslim. Sunat massal ini sengaja kami gelar saat anak-anak libur panjang sekolah agar tidak mengganggu pelajaran,” ucap Dewi Supriani yang akrab disapa Ani Yahya.

Ani Yahya yang didampingi suami Haji Yahya Al Zubaidi mengatakan kegiatan sosial untuk kesehatan ini sebagai wujud rasa terima kasih kepada Tuhan atas kesehatan yang diberikan.

“Semua kegiatan ini murni sebagai wujud rasa terima kasih atas berkah kesehatan dan rejeki yang diberikan Tuhan dan kami berbagi kepada sesama,” ucap ibu dua anak ini.

Ani Yahya yang juga seorang advokat tersebut mengatakan “Sunat Massal Gratis” yang pesertanya cukup banyak ini pihaknya melibatkan empat dokter yang sudah berpengalaman sehingga prosesnya bisa berjalan lancar dan anak-anak merasakan kenyamanan.

Bahkan uniknya, kata wanita yang menempuh program magister hukum ini, sebelum mengikuti prosesi sunat, anak-anak diajak berkeliling naik dokar.

“Tujuannya anak-anak merasa senang dan tidak takut-takut saat disunat,” ucap Ani Yahya sembari mengatakan hal serupa juga dilakukan tahun lalu dengan mengajak anak-anak naik odong-odong.

Pada kegiatan sunat massal gratis ini, peserta juga diberikan bingkisan berupa tas sekolah, sarung, celana sunat serta obat-obatan. Dan semua yang hadir juga disediakan aneka kuliner.

Peduli sosial yang rutin digelar PT Indo Bali Gas Group selain sunat massal gratis, juga kegiatan lainnya seperti mengajak anak-anak yatim-piatu dan kaum duafa nonton film bareng serta buka puasa bersama jelang menyambut hari raya Idul Fitri.

Bahkan dalam buka puasa bersama ini dirangkai dengan pemberian santunan untuk 1.000 Anak Yatim Lintas Agama beserta Kaum Dhuafa dari seluruh Bali.

Haji Yahya Al Zubaidi mengatakan sudah menjadi kewajiban untuk berbagi kepada sesama dengan menyisihkan sebagian rejeki yang didapat.

“Sesungguhnya apa yang kita dapat ini sebagian merupakan titipan yang harus kita berikan kepada sesama lainnya yang sangat membutuhkan,” katanya. (Eko Priyanto).

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin