Jakarta, Aktual.co — Dalam sebuah konferensi energi di Riyadh, Arab Saudi, Gubernur organisasi eksportir minyak (Organization of Petroleum Exporting Countries/ OPEC) Arab Saudi, Mohammed al-Madi mengemukakan bahwa harga minyak mentah yang merosot hingga di bawah 50 dolar AS per barel, sulit kembali ke 100-120 dolar AS per barel lagi.
“US$ 100-120, saya kira sulit untuk capai US$ 120 lagi. Kami mengerti, banyak negara yang membutuhkan pendapatan lebih tinggi. Kami ingin pendapatan yang lebih tinggi, pendapatan itu untuk generasi masa depan,” kata Madi seperti dilansir dari laman Reuters, Senin (23/3).
Dalam hal ini, Madi menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki motif politik dengan kebijakan minyaknya yang terus menggenjot produksi meski harga sedang jatuh.
“Tidak ada dimensi politik di kementerian perminyakan kami. Visi kami adalah perdagangan dan ekonomi. Kami tidak bermaksud menyakiti siapa pun. Visi kami sederhana, produsen dengan biaya produksi rendah, punya prioritas memproduksi, namun mereka dengan biaya produksi tinggi, harus menunggu gilirannya,” ujar Madi.
“Dan dalam hal ini kami tidak bermaksud melawan siapapun,” tegasnya.
Seperti diketahui, keputusan Riyadh membiarkan harga minyak anjlok dibanjiri kritik tajam dari sejumlah produsen minyak, seperti Iran, yang merupakan rival diplomatik Arab Saudi.
Arab Saudi, menurut Iran, dapat membantu menahan anjloknya harga minyak dengan menahan produksi negara-negara OPEC.
Madi mengatakan turunnya harga minyak bumi saat ini terjadi karena faktor fundamental pasokan dan permintaan. Madi menambahkan kepentingan OPEC saat ini bukanlah mengendalikan harga, tapi terjadinya keseimbangan pasar. Harga dibentuk oleh pasar dan sangat bergantung pada pasokan dan permintaan.
“Apakah OPEC bisa mengontrol harga? Jawabannya adalah, bila OPEC bisa mengontrol harga maka itu akan dilakukan. Namun kenyataannya, OPEC tak kuasa mengontrol harga. Yang bisa dilakukan adalah menyeimbangkan pasar. Harga dibentuk oleh pasar, berdasarkan suplai dan permintaan,” papar Madi.
Artikel ini ditulis oleh: