Jakarta, Aktual.com – Setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meliburkan sekolah selama dua pekan, kini kebijakan sama diambil Pemprov Jawa Tengah dan Pemda Bogor.
Anies Hentikan Kegiatan Sekolah Dua Pekan Terkait Covid-19
Kebijakan tersebut diputuskan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setelah menggelar rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Sabtu (14/3).
Ganjar menyebut libur dua pekan itu berlaku untuk seluruh tingkat sekolah. Namun, untuk daerah di luar Solo, tetap menjalankan ujian.
“Kegiatan belajar mengajar libur dua minggu, diganti secara online,” kata dia.
Ganjar belum menginstruksikan libur bagi perguruan tinggi. Dia mengatakan akan berkoordinasi dengan para rektor untuk merundingkan langkah yang bakal ditempuh.
“Perguruan tinggi belum,” ujarnya.
Dinas Pendidikan Kota Bogor juga telah mengumumkan sekolah mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta pendidikan nonformal se-Kota Bogor diliburkan mulai tanggal 16 hingga 28 Maret 2020.
Kepala Disdik Kota Kota Bogor, Fahrudin, mengatakan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), masih menunggu arahan Dinas Provinsi sebagai kewenangannya.
“Betul (diliburkan), baru saja diputuskan,” ucap Fahrudin saat dikonfirmasi, Sabtu (14/3) Malam.
Fahrudin mengatakan diliburkannya sekolah terkait peningkatan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap Covid-19 atau virus corona.
Fahrudin menyebut peliburan kegiatan belajar mengajar tersebut sudah sesuai dengan hasil rapat yang digelar dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan merunut pada arahan Wali dan Wakil Wali Kota Bogor.
“Kami antisipasi 2 kali 14 hari ke depan. Kan sekolah tertutup, kalau satu saja yang kena, gimana,” ucap Fahrudin.
Sebelum ada arahan untuk meliburkan sekolah di Kota Bogor, Fahrudin mengatakan dirinya pun banyak dihubungi oleh kepala sekolah baik negeri atau swasta, khususnya juga orang tua dan wali murid.
Fahrudin menyebut mereka menghubunginya untuk meminta arahan dan izin meliburkan sekolah, karena banyak orang tua merasa khawatir akan pandemi Covid-19.
“Kalau swasta sebelum ini, sudah ada yang meliburkan sekolahnya. Kalau gak salah sudah dua, itu boarding school,” kata Fahrudin.
Namun Fahrudin mengatakan peliburan sekolah bukan berarti total tidak ada kegiatan belajar mengajar.
Menurutnya, akan diusahakan para siswa dan siswi bisa belajar secara mandiri dengan arahan dari guru-gurunya secara online.