Medan, Aktual.com – Gunung Api Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, kembali mentunjukkan aktivitas kegempaan dengan mengeluarkan guguran awan panas dan abu vulkanis pada Kamis (29/10) sekitar pukul 07.52 WIB.

Kepala Pos Pantau Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengatakan, Gunung Sinabung pagi ini menciptakan tinggi kolom abu vulkanis sejauh 1.500 meter karena terbawa angin. Selain itu, guguran awan panas terpantau sejauh 2.000 meter ke arah timur tenggara.

“Sementara itu itu abu vulkanis Gunung Sinabung di bawa angin menuju timur-tenggara. Erupsi tidak, tapi terbawa angin abu vulkanis sejauh 1.500 meter dari atas puncak gunung,” kata Armen.

Selain itu, saat ini juga terjadi thermor kegempaan dengan intensitas kecil.

“Awan panas guguran akibat kuba lava nya bg,” jelasnya.

Di masa liburan panjang, Armen mengimbau warga untuk tidak memasuki zona merah Gunung Sinabung. Hal ini dikarekan aktivitas Gunung Sinabung masih sangat tinggi dan sewaktu-waktu dapat erupsi.

Sebelumnya, petugas juga melarang masyarakat yang ingin berlibur ke Danau Lau Kawar, Kabupaten Karo. Dalam peta rawan, kawasan Danau Lau Kawar masuk dalam zona merah hingga dilarang untuk memasukinya.

“Untuk destinasi wisata yang dilarang dimasuki adalah Lau Kawar. Karena lokasinya kan berada di kaki Gunung Sinabung, jadi wilayah tersebut masuk dalam zona berbahaya,” imbau Armen.

Saat ini Gunung Sinabung masih berada pada status level III atau siaga. Kepada masyarakat, Armen mengimbau untuk selalu waspada.

“Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 Km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 Km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara,” jelas Armen.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

“Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar,” tegas Armen.(RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i