Jakarta, Aktual.com –Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian memastikan kondisi ketersediaan pasokan daging sapi untuk kebutuhan masyarakat menyambut Idul Fitri 1442 H dijamin aman.
“Saat ini BKP terus melakukan pemantauan terhadap kondisi di lapangan di antaranya dengan melakukan kunjungan langsung pada beberapa Rumah Potong Hewan (RPH) dan Distributor di wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya untuk melihat stok daging sapi yang ada saat ini,” kata Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Risfaheri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Risfaheri meminta masyarakat untuk tidak perlu merasa khawatir akan ketersediaan daging sapi untuk pemenuhan kebutuhan lebaran mengingat permintaan daging sapi yang terus meningkat, .
“Masyarakat tidak perlu khawatir, dari hasil kunjungan tim kami terpantau ketersediaan daging sapi dipastikan cukup hingga lebaran nanti,” kata dia. BKP memastikan kondisi ketersediaan pasokan dan harga daging sapi aman usai melakukan kunjungan ke RPH Bubulak.
Selain itu, juga dilakukan pemantauan kondisi ketersediaan daging sapi ke RPH yang berada di wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya seperti RPH di Jakarta, RPH Bogor, RPH Cibinong, RPH Jati Mulya-Bekasi, RPH Harapan Baru – Bekasi, RPH Bayur – Karawaci, UPT RPH Ciputat- Tangerang Selatan, RPH Ruminansia Ciroyom- Kota Bandung, dan UPT RPH Bandung Barat.
Untuk harga daging sapi (karkas) di tingkat RPH bervariasi mulai dari Rp96.000 per kg sampai Rp103.000 per kg untuk sapi lokal, dan Rp100.000 per kg hingga Rp104.000 per kg untuk sapi impor. Terjadinya variasi harga ini tergantung dari kondisi dan kualitas sapi itu sendiri, serta biaya jasa pemotongan yang juga berbeda di setiap RPH.
Harga daging sapi memang diramalkan akan terus mengalami pergerakan seiring naiknya permintaan dari masyarakat, namun kenaikan tersebut masih dalam batas yang wajar. Untuk di RPH Bayur-Karawaci misalnya, pada hari biasa rerata jumlah sapi yang dipotong per hari sebanyak 35 ekor namun mendekati lebaran diprediksi akan terjadi peningkatan sebesar tujuh hingga delapan kali lipat atau sekitar 250 ekor sapi akan dipotong untuk memenuhi permintaan konsumen.
“Terjadinya kenaikan harga daging menjelang Idul Fitri, menurut pedagang daging karena harga daging sapi hidupnya yang sudah mahal. Namun menurut pengakuan pengelola RPH dari segi ketersediaan sapinya cukup, hanya memang harga sapi hidup sudah naik, sehingga harga daging di pasar eceren juga mengalami kenaikan. Untuk mengatasi hal tersebut, kami menggencarkan gelar pangan murah daging sapi beku. Kami siapkan daging sapi beku dalam jumlah yang cukup di Pasar Mitra Tani yang tersebar di Jabotabek. Bahkan dapat dipesan secara online dengan free ongkir,” ujar Risfaheri.
Sementara itu pada tingkat distributor, daging sapi yang terdapat pada cold storage merupakan daging sapi beku impor yang berasal dari berbagai negara di antaranya Australia, New Zealand, India dan Amerika. Salah satu distributor yang dikunjungi tim adalah PT Suri Nusantara Jaya, yang berlokasi di Jl. Raya Kranggan, Jatiraden, Kec. Jatisampurna, Bekasi.
“Daging sapi yang dimiliki saat ini sekitar 1.290 ton, dan daging kerbau 491 ton, dengan jangkauan pemasaran ke seluruh Indonesia, kami siap mendukung terpenuhinya kebutuhan masyarakat,” kata staf bagian impor PT Suri Nusantara Jaya Sulaeman.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra