Pekanbaru, Aktual.com – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau Sunaryo meminta agar alokasi dana beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu tidak ikut digeser untuk penanganan COVID-19 mengingat pemberian beasiswa tetap menjadi salah satu program prioritas.
“Kita berharap refocusing ini tidak termasuk dana beasiswa anak-anak (mahasiswa kurang mampu). Yang lain silahkan saja, tapi jangan yang ini,” ujar Sunaryo di Pekanbaru, Selasa (1/6).
Sebelumnya, Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Riau mengusulkan 2.680 mahasiswa S1/D4 dan D3 di daerah itu menerima bantuan sosial (Bansos) pendidikan mahasiswa kurang mampu dari Pemprov setempat tahun 2021. Bansos tersebut diusulkan anggaran sebesar Rp11,2 miliar dari APBD Riau 2021.
Sunaryo mengatakan di tengah kondisi pandemi saat ini, tentu sangat memberatkan mahasiswa tidak mampu. Apalagi, proses perkuliahan dalam jaringan (daring), membuat pengeluaran tambahan untuk internet. Sementara itu tidak semua universitas melakukan penurunan biaya kuliah.
Pihaknya juga sudah membicarakan hal tersebut kepada Disdik agar menjadi perhatian. “Kemarin kita sudah bicarakan dengan dinas pendidikan. Nanti ditindaklanjuti oleh Ketua Komisi V. Semuanya masih dalam proses. Kita menunggu dananya dicairkan. Kami akan mendesak terus untuk segera dicairkan,” ungkap politikus PAN itu.
Ia menyebut pihaknya mengupayakan agar pendanaan beasiswa ini segera dicairkan, karena sudah memasuki bulan Juni atau pada semester kedua perkuliahan.
“Seharusnya sudah jelas. Karena sudah memasuki bulan Juni, anak-anak kita butuh kejelasan. Kita inginnya segera,” katanya. (Antara)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i