Maulana Syekh Sayyid Prof.Dr. Muhammad Fadhil Al Jailani Al Hasani Al Husaini Hafidzahullah menjelaskan bahwa seseorang yang berzikir akan mendapatkan buah anugerah yang di luar jangkauan (pemahaman) manusia. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com– Hati merupakan tempat yang menjadi dasar keimanan seseorang. Dalam bahasa arab hati disebut Qalbun. Qolbun sendiri merupakan bentuk Masdar dari kata kerja Qolaba-Yaqlibu-Qolban yang berarti memalingkan atau membalikkan.

Dalam al-Quran, kata Qalb sendiri telah disebutkan oleh Allah SWT sebanyak 132 kali. Salah satunya adalah ketika Allah menjelaskan bahwa hati nurani manusia itu mudah berubah. Kadang kalanya berada dijalan yang benar, kadang juga berada dijalan yang salah. Seperti firman-Nya:

وَنُقَلِّبُ أَفْئِدَتَهُمْ وَ أَبْصَارَهُمْ

“Dan Kami bolak-balikan hati mereka dan penglihatan mereka.” (QS. Al-An’am: 110)

Ketika hati sudah berada dijalan yang benar biasanya ditandai dengan bergetarnya hati jika mendengar ayat-ayat al-Quran dilantunkan. Hal ini serupa dengan apa yang difirmankan oleh Allah SWT:

اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَا

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu Al-Qur’an) yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya.” (QS. Az-Zumar: 23)

Selain itu, hati juga bisa menjadi keras apabila selalu diisi dengan ketamakan, hal-hal yang bersifat duniawi, jarang berdzikir dan penyakit-penyakit hati lainnya. Ketika perkara itu terjadi pada hati seseorang. Maka, mereka adalah orang-orang yang disesatkan oleh Allah SWT.

مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاء وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللّهِ وَمَا اللّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ

“Kemudian hati-hati mereka menjadi keras setelah itu, maka ia pun laksana batu, atau bahkan lebih keras lagi [ketimbang batu]. Padahal, sesungguhnya di antara batu-batu itu ada yang mengalirkan sungai-sungai darinya. Sungguh, di antaranya juga ada yang terbelah, lalu keluarlah mata air darinya. Sungguh, di antaranya juga ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak lengah terhadap apa saja yang kamu kerjakan.” (Q.s. al-Baqarah: 74)

Itulah hati yang dijelaskan oleh Allah SWT dalam al-Quran. Jika kita menginginkan hati yang sehat. Maka, hendaknya kita selalu menjaga syariat-syariat Islam serta perbanyak berdzikir kepada Allah SWT. Kelak hati yang kita miliki akan menjadi hati yang sangat lembut dan cahaya-cahaya Allah SWT akan meneranginya.

(Rizky Zulkarnain)

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra