Jakarta, Aktual.co — Warga Sunni Irak bisa sholat di masjid Syiah. Sebaliknya, warga Syiah juga tidak dipersoalkan jika sholat di masjid Sunni. Namun kerukunan antar warga Syiah dan Sunni itu kini terganggu di daerah-daerah Irak yang dikuasai kelompok ekstrem ISIS (Negara Islam di Irak dan Suriah).
Demikian dikatakan Mouayed, seorang warga Syiah yang tinggal di Baghdad, kepada Redaktur Senior Aktual.co, Satrio Arismunandar. Satrio melaporkan langsung dari Baghdad, ibukota Irak, Kamis (26/2).
“Tidak masalah bagi saya, warga Syiah, untuk sholat di masjid-masjid Sunni di seluruh Irak. Namun sekarang saya takut jika sholat di masjid Sunni, yang terletak di wilayah yang dikuasai ISIS. Takut menimbulkan masalah,” ujar Mouayed. “Wilayah yang di bawah pengaruh ISIS itu adalah Ramadi, Mosul, dan Anbar.”
Ketika ditanya oleh Aktual.co, bukankah Sunni dan Syiah berkonflik di Irak, Mouayed menjawab: “Itu semua soal politik. Kami yang rakyat kecil sudah lama tidak pernah mempersoalkan perbedaan Sunni-Syiah.  Tetangga di kiri-kanan saya adalah warga Sunni. Tidak ada masalah.”
Warga Syiah adalah mayoritas di Irak, mencapai sekitar 60 persen dari populasi. Sedangkan warga Sunni mencapai sekitar 40 persen, dan masih ada komunitas Kristen, Yazidi, dan lain-lain. 

Artikel ini ditulis oleh: