Jakarta, Aktual.co —Garda sipil Spanyol menahan seorang pria yang diduga menggunakan media sosial untuk merekrut orang untuk kelompok-kelompok terkait kekerasan seperti Negara Islam, di Melilla, Spanyol, kemarin, seperti yang dilansir BBCNews. Polisi Spanyol menahan empat orang yang diduga menggunakan media sosial untuk melakukan cuci otak dan merekrut orang untuk bergabung dengan kelompok-kelompok kekerasan seperti Negara Islam, kata Kementerian Dalam Negeri Spanyol.
Dua dari mereka ditangkap di Melilla, wilayah Spanyol di Afrika Utara, dimana mereka menjalankan situs-situs web yang mempromosikan tujuan dari sejumlah kelompok, terutama Negara Islam, serta menerjemahkan bahan tulisan ke bahasa Spanyol. Kedua tersangka yang kini ditahan, yang menyebarkan strategi dari kelompok teroris DAESH (Negara Islam) merekrut sejumlah perempuan, yang setelah terkena indoktrinasi akhirnya bergabung dengan kelompok teroris tersebut,” kata kementerian Spanyol.

















