Ilustrasi pembuatan vaksin Merah Putih

Jakarta, Aktual.com – Vaksin merah putih hasil kolaborasi Universitas Airlangga (Unair) dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia mulai hari ini Rabu (9/2) melakukan palaksanaan uji klinis fase 1 pada manusia di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo, Surabaya.

Uji klinis ini nantinya akan dilakukan dalam tiga fase. Dalam dalam fase 1, vaksin buatan anak bangsa ini diberikan kepada 90 relawan.

“Mudah-mudahan tidak banyak yang tidak memenuhi persyaratan. Yang sudah ter-screening bisa diikuti bersama,” kata Prof Nasih dalam seremoni Uji Klinis Vaksin Merah Putih, Rabu (9/2).

Prof Nasih mengungkapkan, jika Vaksin Merah Putih Unair ini adalah vaksin halal pertama dan sudah mendapatkan sertifikat halal sejak 7 Februari 2022 dan ini berlaku sampai 6 Februari 2026,” ungkapnya.

Berikut adalah infografis perjalanan uji klinik vaksin merah putih:

Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman, yang merupakan mitra Unair dalam pengembangan vaksin Merah Putih berharap uji klinik Vaksin Merah Putih berjalan lancar. Sehingga, masyarakat bisa segera mengakses vaksin buatan Indonesia itu.

Sudirman optimistis uji klinik fase 1 dan 2 menuai hasil manis, karena pengembangan Vaksin Merah Putih didukung dan didampingi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Mohon doa restu agar berjalan lancar dan sesuai target, masyarakat dapat memanfaatkan sebagai vaksin primer maupun booster,” kata Sudirman kepada wartawan di Jakarta, Senin, 7 Februari 2022.

Artikel ini ditulis oleh:

Dede Eka Nurdiansyah