Jakarta, Aktual.co —Jumlah mualaf di Perancis meningkat secara signifikan pasca-serangan Charlie Hebdo. “Itu (serangan Charlie Hebdo) membuat saya ingin memeluk Islam dan menunjukkan kepada semua orang bahwa (serangan itu) bukan cerminan Islam,” kata seorang muallaf seperti dikutip RTL Radio minggu lalu, seperti yang dikutip BBCNews.

Menurut stasiun radio tersebut, Masjid Agung Paris mengeluarkan 40 sertifikat perpindahan agama kepada Islam. Pada periode yang sama tahun lalu, hanya ada 22 orang yang mengucap syahadat di Masjid Agung Paris, 50 persen lebih sedikit dari jumlah mualaf tahun ini. Persentase muallaf Islam di Strasbourg dan Aubervilliers juga mengalami kenaikan sekitar 30 persen.

Lyon juga mengikuti tren yang sama dengan peningkatan 20 persen. Para imam mengatakan mereka awalnya terkejut oleh peningkatan jumlah mualaf. Apalagi mereka menjadi mualaf merupakan para figur termasuk doktor, kepala sekolah, dan anggota kepolisian.

Beberapa hari setelah serangan Charlie Hebdo, sutradara Perancis Isabelle Matic juga mengumumkan keislamannya di akun Facebook-nya. Ia membuat pengumuman tak terduga itu hanya beberapa hari setelah serangan Paris.