Jakarta, Aktual.com – Ajang balap mobil listrik Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) Formula E Jakarta E-Prix pada 4 Juni 2022 atau menjelang HUT Kota Jakarta ke-495 tanggal 22 Juni 2022 kian dekat.
Ini agaknya membuat penyelenggara juga semakin sibuk demi memuluskan penyelenggaraan.
Meski perdebatan terkait penyelenggaraan balap mobil listrik ini kerap menyertai, namun seiring kian dekatnya perhelatan ini akhirnya mereda dengan sendirinya serta pekerjaan kelengkapan sirkuit terus dijalankan tanpa kendala.
Apalagi Presiden Joko Widodo ikut berkunjung ke lokasi sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara beberapa waktu lalu untuk melihat persiapan perhelatan internasional tersebut dengan ditemani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kunjungan Presiden ini menjadi sinyalemen pemerintah pusat memberikan dukungan terhadap ajang internasional ini.
Pemerintah pusat tentunya menyadari dampak ekonomi yang bakal dirasakan pelaku usaha dan masyarakat melalui Jakarta E-Prix.
Jika belajar dari ajang MotoGP Mandalika maka dampak serupa juga bakal dirasakan melalui Jakarta E-Prix.
Pelaku di bidang perhotelan, restoran, pusat belanja, bahkan UMKM tentunya sudah menjajaki peluang bisnis dan usaha dengan hadirnya sejumlah pembalap berikut kru pendukung.
Rencana kegiatan terus dimatangkan mengingat bagi Pemprov DKI Jakarta baru kali pertama menggelar balap dengan kaliber internasional ini.
Jika perhelatan internasional MotoGP sudah dan Jakarta E-Prix pun mengkuti, maka akan membuat nama Indonesia kian dikenal di mata dunia.
Branding
Ahmad Sahroni (Roni) selaku Ketua Penyelenggara Formula E Jakarta mengatakan manfaat Formula E bagi Jakarta dan Indonesia bukan hanya diukur dari profit yang akan didapat oleh Jakpro selaku BUMD DKI Jakarta sebagai penyelenggara kegiatan ini, namun penyelenggaraan Formula E, penting untuk tujuan mengangkat citra baik (branding) negara.
Kegiatan ini sangat penting bagi citra negara dan akan berdampak pada hubungan bilateral Indonesia dengan negara lain.
Pada ajang ini, Indonesia menyatakan sikap optimisnya bahwa negara ini sejajar posisinya dengan negara-negara lain yang juga menyelenggarakan perlombaan yang sama seperti Jerman, Korea Selatan, hingga Kanada.
Terkait progres pembangunan sirkuit, Roni menyatakan progres pembangunan sirkuit Formula E Jakarta sudah mencapai 100 persen dan pengerjaan sekarang berfokus pada pemasangan tempat penonton (grand stand) dan tempat henti kendaraan pembalap (pit) serta sarana pendukung lainnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Andy Abdul Hamid