Dukungan

Dukungan terhadap perhelatan Jakarta E-Prix juga datang dari Eka Budhiansyah yang juga dikenal sebagai pengamat di bidang otomotif terutama di dunia balap.

Menurut Eka, Jakarta E-Prix merupakan titik kebangkitan bagi olahraga balap mobil terbuka (open wheeler) di Indonesia sehingga diharapkan bisa membangkitkan gairah masyarakat Indonesia akan balap mobil Formula.

Eka memberikan pandangan positif bagi sirkuit Ancol agar nantinya bisa digunakan untuk balapan lain selain Formula E.

Artinya, sirkuit ini diharapkan bisa dibuka untuk umum seperti untuk pergelaran lomba balap mobil wisata (touring car) di Indonesia dan juga manfaatnya dapat dirasakan oleh komunitas mobil untuk berani menjajal kecepatan di lingkungan yang aman.

Menurut pengamat ekonomi Universitas Indonesia, Ninasapti Triaswati, dirinya optimis ajang ini bisa dijadikan sebagai unggulan (flagship) program yang menandakan Indonesia dan Jakarta bisa menyelenggarakan sebuah kegiatan internasional bergengsi di tengah kondisi pandemi yang masih melanda negeri.

Formula E diharapkan menjadi pemantik dan titik balik dari sektor ekonomi dan pariwisata daerah serta nasional.

Baginya, keuntungan gelaran ini bukan hanya profit secara langsung melainkan manfaat lain yang diperoleh oleh masyarakat hingga korporasi dari adanya Formula E Jakarta.

Bivitri Susanti, pakar hukum tata negara mengingatkan agar Formula E Jakarta bisa membawa manfaat bagi seluruh kalangan bukan hanya dapat dinikmati kalangan tertentu saja.

Hal itu karena ajang ini dilaksanakan oleh BUMD DKI Jakarta dan dengan menggunakan uang dari negara sehingga diharapkan tidak melupakan aspek kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik lainnya.

Dengan demikian Formula E ini bukan hanya milik warga Jakarta saja, seperti halnya MotoGP, ajang ini menjadi milik masyarakat Indonesia.

Karenanya, sudah seharusnya mendapat dukungan penuh dari segenap elemen bangsa.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Andy Abdul Hamid