Jakarta, Aktual.com – Alkisah, seorang penjahit tua tinggal di sebuah desa kecil dan selalu menjahit pakaian yang sangat rapi dan indah lalu menjualnya dengan harga yang bagus dan cukup mahal.

Suatu hari, seorang lelaki miskin dari desa datang kepadanya dan berkata kepada Penjahit, “Tuan menghasilkan banyak uang dari pekerjaan tuan, tapi mengapa tuan tidak membantu orang miskin di desa..?”

Lihatlah penjual daging didesa yang tidak memiliki banyak uang tapi setiap hari ia membagikan daging gratis kepada orang miskin.

Penjahit itu tidak menghiraukannya dan hanya tersenyum tenang…

Orang miskin itu keluar dari kedai penjahit dan mengabarkan kepada penduduk di desa bahwa tukang jahit tua itu kaya tetapi pelit, sehingga orang-orang desa membencinya…

Lalu setelah beberapa waktu, penjahit tua itu jatuh sakit, dan tidak ada satupun penduduk desa yang peduli kepadanya, lalu dia meninggal sendirian…

Hari-hari berlalu dan orang-orang desa menyadari bahwa si penjual daging tidak lagi membagikan daging gratis kepada orang miskin…

Ketika mereka bertanya kepada penjual daging, lalu dia memberi tahu mereka bahwa si tukang jahit tua itulah yang selama ini memberinya sejumlah uang setiap bulan untuk sedekah daging gratis kepada orang miskin, setelah dia meninggal, maka berhenti juga sedekahnya.

 

Hikmah apa yang dapat kita petik dari kisah di atas?

Orang lain mungkin akan beranggapan atau berfikir buruk tentang anda, jangan risaukan itu tidak penting.. karena itu tidak akan menguntungkan Anda, juga tidak akan merugikan Anda. Yang penting adalah apa yang Allah ketahui tentang Anda.

Jangan menilai seseorang dari apa yang Anda lihat darinya, karena dia mungkin saja memiliki hal-hal baik dalam hidupnya, yang anda sendiri tidak mengetahuinya.

Jangan memenuhi dada dengan tanya dan praduga, lebih baik berbaik sangka supaya hati lebih lega.

Kita tidak bisa mengubah hati orang lain untuk berbaik sangka kepada kita, namun kita bisa melatih hati kita untuk berbaik sangka kepada orang lain.

Jadi, Sahabat Aktual, selalulah berprasangka baik kepada orang lain.

 

Artikel ini ditulis oleh:

As'ad Syamsul Abidin