Beranda Bisnis Menteri Trenggono Resmikan Cold Storage 300 Ton di TPI Karangsong

Menteri Trenggono Resmikan Cold Storage 300 Ton di TPI Karangsong

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono saat meresmikan gudang pendingin atau cold storage di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (12/8) kemarin (KKP)

Indramayu, aktual.com – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono meresmikan gudang pendingin atau cold storage berkapasitas 300 ton di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (12/8) kemarin. Melalui salah satu elemen penguatan infrastruktur perikanan tersebut, Indramayu ditargetkan menjadi sentra perikanan di masa depan.

“Di sini harus menjadi salah satu sentra perikanan. Sentra perikanan itu syaratnya adalah infrastruktur sentra perikanan harus dibereskan. Karena di sini sudah dekat dengan pasar maka tentu saya kira salah satunya adalah cold storage yang dibangun ini. Sebelumnya 150 ton (sudah dibangun), sekarang 300 ton. Harapan saya tahun depan akan dibangun lagi,” ujar Trenggono dalam siaran pers.

Pembangunan cold storage di Indramayu akan memperkuat manajemen rantai pasok hasil perikanan yang dapat mendorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat nelayan melalui stabilitas harga. Juga dapat menjamin pasokan stok ikan berkualitas kepada masyarakat.

Menurut Menteri Trenggono, keberadaan cold storage juga akan meningkatkan konektivitas antarwilayah yang merupakan bagian dari upaya penguatan sekaligus efisiensi logistik ikan nasional. Selain itu, cold storage juga akan memicu tersedianya lapangan kerja dalam menggunakan teknologi pendingin yang menjadi kebutuhan mutlak untuk penyimpanan dan distribusi ikan serta penumbuhan ekonomi UKM berbasis koperasi.

“Harapan saya, ini dijaga dengan baik dan kalau perlu bisa lebih baik lagi. Kecil enggak apa-apa asalkan putarannya tinggi lebih bagus. Yang penting lagi adalah tidak hanya digunakan untuk menyimpan saja, tetapi harus di-maintenance agar tidak rusak,” tegasnya.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti menambahkan, produk perikanan yang berpindah dari satu titik ke titik yang lain membutuhkan kinerja yang dapat menjamin ketepatan waktu, tepat kuantitas, tepat kualitas, dan tepat lokasi dengan biaya yang efektif dan efisien.

Berdasarkan hal tersebut, KKP melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 58 Tahun 2021 tentang Sistem Logistik Ikan Nasional, kontinu mengembangkan dan memperkuat pelaksanaan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) yang bersinergi dengan SLIN daerah.

“Sebagaimana yang disebutkan pak Menteri Trenggono, bahwa cold storage ini menjadi bagian penting dalam sinergitas program SLIN pusat dan daerah,” terang Artati.

Ke depan, pengelolaan cold storage diserahkan ke Pemerintah Daerah Indramayu yang bekerja sama dengan Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra sebagai pengelola cold storage.

“KPL Mina Sumitra nantinya diharapkan dapat menjadi off taker dan agregator bagi nelayan di wilayah Pantai Utara Pulau Jawa (Pantura) khususnya di Kabupayen Indramayu,” tutupnya.

Sebagai informasi, Menteri Trenggono juga menyerahkan bantuan senilai Rp3,69 milyar dengan rincian  berupa sarana kendaraan berpendingin roda 6, pengembangan perikanan budidaya dan bantuan pelatihan untuk masyarakat Indramayu, serta bantuan pendidikan untuk anak pelaku utama di Indramayu. Dilakukan juga penyerahan secara simbolis Sertifikat Kelaikan Kapal Perikanan untuk nelayan Indramayu.

Peresmian dihadiri juga anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono, Bupati Indramayu Nina Agustina, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Riza Damanik, dan para pejabat eselon 1 lingkup KKP.

Artikel ini ditulis oleh:

Megel Jekson