Beranda Bisnis Perikanan Menteri KKP Turun Tangan Bersihkan Sampah di Laut Tanjungpinang

Menteri KKP Turun Tangan Bersihkan Sampah di Laut Tanjungpinang

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono bersama-sama dengan nelayan Kampung Madong membersihkan sampah di perairan Kampung Madong, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada Selasa (18/10) kemarin (KKP)

Tanjungpinang, aktual.com – Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono bersama-sama dengan nelayan Kampung Madong membersihkan sampah di perairan Kampung Madong, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada Selasa (18/10) kemarin. Aksi ini sebagai bentuk komitmen dalam menangani sampah laut melalui Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL).

“Alhamdulillah kegiatan ini dapat terlaksana. Ini merupakan program kelima dari program ekonomi biru KKP yang memang harus disampaikan ke publik untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai bahaya sampah laut,” ungkap Trenggono dalam keterangan persnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Trenggono juga mengharapkan nelayan setempat, mahasiswa dan akademisi Universitas Maritim Raja Ali Haji turut bergerak mendukung pelaksanaan Gernas BCL. Tujuannya agar kegiatan bersih laut dilaksanakan rutin dan berkelanjutan.

“Tentunya aksi ini tidak hanya berhenti di sini, akan tetapi terus berlanjut dan menjadikan tradisi bagi para nelayan ketika melaut,” ujar dia.

Tanjungpinang sebagai wilayah pesisir yang dipengaruhi oleh aktivitas yang ada di darat dan di laut dinilai memiliki kerentanan terhadap pencemaran sampah plastik. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang,  data timbunan sampah mencapai 56.905,36 ton/tahun. Sampai hari ini penanganan sampah di Kota Tanjungpinang baru mencapai 56,38 persen dengan rerata sampah yang dikelola mencapai 34 ton/hari untuk sampah yang memiliki nilai ekonomis.

Lebih lanjut Menteri Trenggono menyampaikan bahwa Gernas BCL di Kota Tanjung Pinang ini melibatkan sekitar 104 nelayan yang terdaftar dalam giat BCL. Berdasarkan Data Penimbangan Sampah dari tanggal 1-18 Oktober 2022, setidaknya lebih dari 79 nelayan yang telah aktif berpartisipasi dan berhasil mengumpulkan sampah plastik di laut sebanyak 1.542 kg.

Penanganan sampah dalam kegiatan BCL ini tidak lepas dari peran bank sampah. Bank Sampah “Semoga Berkah” sebagai mitra untuk membantu sirkuler ekonomi nelayan di saat masa paceklik. Mitra ini, memiliki konsep bahwa “Laut adalah periuk nasi kite, kalo periuk nasi kite kotor, macam mana nak menanak nasi?”.

Senada dengan Menteri Trenggono, Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara, juga menyampaikan apresiasinya terhadap Gernas BCL ini sebagai salah satu program yang positif dalam menjaga laut. Prihantara juga menyebut Gernas BCL ini sangat positif untuk laut Kepulauan Riau.

“Seiring dengan transformasi ekonomi dengan ekonomi biru, kegiatan BCL ini merupakan bagian dari komponen yang membantu di Kepri. Semoga semangat kehidupan maritim ini dalam menyejahterakan masyarakat Kepri dapat terwujud” Ujar Sekertaris Daerah Kepri yang mewakili Gubernur.

Sebagaimana diketahui, Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut merupakan salah satu program ekonomi biru yang digagas oleh Menteri Trenggono. Program ini dirancang sebagai upaya memulihkan kesehatan laut dari dampak negatif sampah plastik di laut. Saat ini program tersebut secara serentak sedang dilaksanakan di 14 lokasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Megel Jekson