Jakarta, aktual.com – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan nilai-nilai kebangsaan harus ditanamkan sejak usia dini karena karakteristik generasi muda yang relatif mudah menyerap berbagai informasi yang mengandung beragam nilai yang ada saat ini.
“Upaya untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini harus secara sistematis dirancang agar generasi penerus bangsa ini sejak usia muda sudah memahami nilai-nilai yang harus menjadi acuan dalam menjalani kehidupan berbangsa,” kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (4/11).
Dia mengutip hasil riset dan studi yang dilakukan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menunjukkan bahwa ekstremisme banyak menyasar anak muda termasuk mahasiswa.
Riset itu menyebutkan bahwa pergaulan sosial yang tidak plural menjadi salah satu penyebabnya dan sumber bacaan yang digital melalui internet mempercepat paparan paham dari berbagai belahan dunia lainnya.
Lestari menilai temuan tersebut harus mendorong negara dan masyarakat untuk memperkuat jati diri anak bangsa lewat penanaman nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda.
“Pola-pola penanaman nilai-nilai kebangsaan itu harus benar-benar terukur dan sistematis sehingga setiap anak bangsa sejak dini sudah dibekali filter pemahaman yang baik terhadap nilai-nilai yang ada,” ujarnya.
Dia berharap penanaman nilai-nilai kebangsaan dalam sistem pendidikan nasional seperti yang diamanatkan dalam empat konsensus kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjadi prioritas melalui berbagai program yang ada.
Lestari mendorong semua pihak untuk ambil bagian dalam upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda.
“Apalagi nilai-nilai kebangsaan yang diwarisi para pendiri bangsa itu sudah terbukti mampu mengatasi berbagai rintangan dalam perjalanan pembangunan negeri ini,” katanya.
Menurut dia, generasi muda calon pemimpin bangsa memiliki tugas untuk terus melestarikan nilai-nilai kebangsaan agar menjadi dasar berpikir dan bertindak dalam menghadapi tantangan zaman.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Rizky Zulkarnain