Jember, Aktual.com – Tekan angka inflasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember memberikan stimulan untuk perbanyak lapangan pekerjaan. Upaya yang dilakukan kali ini adalah pemberian bekal berupa soft skill bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) baru.
Pelatihan keterampilan ini digelar di Hotel Dafam Fortuna pada Kamis (17/11) lalu ini, difokuskan pada ketrampilan membuat tas dan aksesoris dari plastik bekas bungkus permen, biskuit dan snack, sehingga diharapkan dengan pelatihan ini, bisa mengurangi sampah dan juga memudahkan IKM baru dalam mencari bahan baku.

Sebelumnya, plastik-plastik bekas tersebut dipilah dan dibersihkan untuk disusun dan dilipat sebelum dirangkai menjadi tas jinjing maupun dompet yang cantik dan menarik, sehingga layak untuk dijual kembali sehingga bisa memiliki nilai ekonomis.

Bambang Saputra, Kepala Disperindag Kabupaten Jember menyatakan, tujuan dari pelatihan tersebut untuk menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, pelatihan ini juga merupakan program dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang diterima Disperindag dari pemerintah pusat.

“Pelatihan ini untuk membuka lapangan pekerjaan baru, dimana sesuai dari peraturan Menteri Keuangan yang mengeluarkan peraturan yang mewajibkan Pemkab mengalokasikan 2 % anggaran dari DAU untuk masyarakat yang terdampak kenaikan BBM,” ujar Bambang.

Menurut Bambang, tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun 2022. Disebutkan, dana bantuan sosial untuk pertama bantuan sosial, termasuk kepada ojek, usaha mikro, kecil, dan menengah, dan nelayan. Selain itu, ada skema untuk penciptaan lapangan kerja dan pemberian subsidi sektor transportasi angkutan umum di daerah.

Bambang menambahkan, pihaknya menggandeng tim penggerak PKK di masing-masing kecamatan di Kabupaten Jember untuk mengikuti pelatihan ini, dimana setiap kecamatan mengirimkan 2 perwakilan peserta untuk ikut pelatihan.

“Kami menggandeng tim penggerak PKK untuk mengirimkan 2 perwakilannya, dan nanti perwakilan yang dikirim akan mempraktekkan di rumah, sekaligus mengajari ibu-ibu yang lain, harapan kami, setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pulang sudah bisa membuka usaha,” pungkas Bambang.

(Aminudin Azis)

Artikel ini ditulis oleh:

Aminuddin Aziz