Jember, Aktual.com – Bupati Jember, Hendy Siswanto menawarkan sebuah konsep kerjasama antar daerah. Konsep ini dipaparkan dalam pertemuan Forum Stakeholder bersama Kepala Daerah di wilayah kerja Sekarkijang (Sekitar Besuki dan Lumajang) Jawa Timur dengan tajuk Accelerating Ekocnomic Growth with a Digital Transformation.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto, dalam sambutannya mengajak seluruh kepala daerah khususnya di wilayah Sekarkijang atau yang mewakili untuk turut serta menjalankan konsep kerjasama antar daerah.
Hal ini sebagai upaya saling menguatkan perekonomian antara daerah satu dengan daerah lain, seperti yang pernah dilakukan oleh Pemkab Jember dengan Pemkab Blitar, dimana Jember menyuplai jagung, dan Blitar menyuplai telur.
“Mari kita mulai dengan sederhana dulu, yaitu kerjasama antar daerah kita massifkan, daerah kita punya apa, lalu daerah lain punya apa, kita kerjasamakan, dengan begitu, ekonomi kita akan kuat, karena perekonomian terus berputar,” ujar Bupati Hendy Siswanto, yang juga menjabat Ketua APKASI Korwil Jawa Timur.
Dengan berputarnya perekonomian, Bupati optimis, daerah bisa terselamatkan dari ancaman resesi ekonomi. “Dengan jalan ini insaallah kita semua akan selamat dari ancaman resesi ekonomi, nanti kami akan minta pemerintah pusat untuk mempermudah regulasi dalam rangka kerjasama antar daerah ini,” lanjutnya.
Sementara Kepala KPwBI Jember Yukon Alfrinaldo, dalam kesempatan tersebut menyatakan, bahwa pihaknya optimis perekonomian di wilayah Sekarkijang semakin membaik, hal ini seiring dengan membaiknya transaksi ekonomi dan keuangan digital di wilayah Sekarkijang yang semakin meningkat.
“Kami optimis dan percaya, bahwa kami mampu mengatasi, terlebih potensi ekonomi di Sekarkijang sangat besar, dengan strategi kebijakan yang baik, serta sinergi yang kuat ditambah dengan inovasi di berbagai aspek, kita bisa mengakselerasikan pemulihan ekonomi Sekarkijang tumbuh lebih tinggi, secara inklusif dan berkelanjutan,” ujar Yukon.
Pihaknya semakin yakin prospek ekonomi di wilayah kerjanya pada tahun 2023 akan tetap tumbuh positif, karena aktivitas masyarakat maupun industri di wilayah Sekarkijang sudah lebih baik, seiring semakin meluarnya program pemulihan ekonomi dan diiringi dengan kebijakan akomodatif.
“Data dan informasi tersebut diperoleh antara lain melalui kegiatan survei dan liaison terhadap berbagai pelaku ekonomi yang dilakukan oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan para surveyor. Selain itu kami juga mendorong penguatan kolaborasi dan sinergi dari berbagai stakeholders,” pungkasnya.
(Aminudin Azis)
Artikel ini ditulis oleh:
Aminuddin Aziz