As Sayyid Assyarif AsSyekh Dr. Muhammad Fadhil Al Jilani Al Hasani Al Huseini mebacakan perdana kitab "Kholqu Adam Alaihissalam" karya Sulthonul Aulia Syekh Abdul Qodir Al Jilani Qs di Zawiyah wa Ma'had Arraudhah, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (1/7/2018). Pebacaan kitab oleh Cicit Syekh Abdul Qodir Al Jilani dari Istanbul, Turki ini untuk pertama kalinya di hadapan jemaah di Indonesia, dalam rangka Halal Bil Halal dan pembukaan majelis Syawal. AKTUAL/Tino Oktaviano

Surabaya, Aktual.com – Cucu ke-25 Syekh Abdul Qadir al-Jailani, Syekh Muhammad Fadhil al-Jailani menyampaikan bahwa kedatangannya ke Surabaya semata-mata untuk menghadiri dan mengambil keberkahan dari kegiatan akbar 1 Abad NU di Sidoarjo, Selasa (07/02) besok.

Seykh Fadhil tiba di Surabaya, Jawa Timur, pada Ahad (05/02). Kedatangannya disambut langsung oleh Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) di lobby Shangri-La Hotel, Surabaya.

Ia menceritakan bahwa kedatangannya kali ini diliputi kesedihan sebab harus menginggalkan ibunda tercinta yang tengah sakit, di Turki.

“Saya sangat senang dapat menghadiri perhelatan akbar NU ini. Namun, saya juga sangat sedih karena harus meninggalkan ibu saya yang tengah sakit (kritis),” ujarnya.

Ia berharap kehadirannya dalam acara ini dapat memberkahi dan menjadi wasilah kebaikan untuk kesembuhan ibundanya. “Bismillah, saya menghadiri undangan NU semoga Allah berkahi ibunda saya kesembuhan,” tuturnya penuh harap.

Hal itu dibenarkan oleh Gus Fahrur. Ia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Syekh Fadhil lantaran bersedia menghadiri undangan dari NU meski tengah dalam keadaan bersedih. “Saya mengapresiasi komitmen Syekh Fadhil untuk menghadiri acara 1 Abad NU ini. Meskipun tidak dapat dipungkiri beliau pasti sangat sedih harus meninggalkan ibunya yang tengah kritis,” kata Gus Fahrur.

Meski begitu, Syekh Fadhil tetap optimis dan berdoa untuk kesembuhan ibundanya. “Karena janjinya kepada NU ia memaksakan hadir tapi juga tetap berdoa kepada Allah untuk kesembuhan ibunya,” tuturnya.

Kecintaannya terhadap Indonesia dan NU yang mendorong Syekh Fadhil untuk menghadiri acara akbar ini. Indonesia bagi Syekh Fadhil adalah Tanah Air-nya yang kedua setelah Turki.

“Di seluruh dunia ia mengatakan Tanah Air saya setelah Turki itu Indonesia,” kata Gus Fahrur.

Syeikh Fadhil bakal memimpin pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qadir al-Jailani pada pukul 01.00 WIB sampai pukul 02.00 WIB di puncak resepsi 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

Artikel ini ditulis oleh:

Warto'i