Jakarta, Aktual.com – Gerakan Belajar atau Ganjar Center resmi di luncurkan, Gelarakan Belajar ini didirikan guna untuk menampung gagasan penting untuk pembangunan Indonesia emas di tahun 2045.
Memberikan dukungan berupa data, kajian, hingga riset buat Ganjar Pranowo yang disebut-sebut sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024 mendatang,hal ini di ucapkan usai soft lauching Ganjarcenter.id di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (19/3).
“Gerakan Belajar adalah sebuah komitmen membangun pemikiran yang didasarnya ditanamkan pondasi ideologis, yaitu pemikiran-pemikiran utama para pendiri bangsa, yang kemudian diperkuat oleh karya-karya terbaik para negarawan, bapak bangsa dan para pemimpin-pemimpin d Indonesia, sejak berdirinya di tahun 1945, dan dari sejarah bangsa sebagai suatu kekayaan intelektual, kearifan dan kebijaksanaan” ujar Poempida.
Eks kader Partai Golkar ini mengaku aktif berkomunikasi dengan Ganjar Pranowo. Bahkan, hal-hal yang dikerjakan selalu dikomunikasikan gubernur Jawa Tengah tersebut.
Namun demikian, Poempida memastikan tidak ada politik praktis antara Ganjarcenter dengan Ganjar Pranowo.
“Hubungan kita ya hubungan yang sangat tulus, sebagai satu teman ke teman lainnya,” ucap anggota DPR RI periode 2004-2009 tersebut.
“Namun kami sebagai lembaga think tank, kita bisa berpikir, dan kemudian mendukung dalam konteks apabila kita dibutuhkan suatu narasi-narasi yang memang membutuhkan data, membutuhkan riset dan berbagai macam kajian, itu yang akan kami siapkan,” jelasnya, menambahkan.
Disinggung wacana duet Ganjar dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pria yang karib disapa Bang Poempi ini menanggapi diplomatis.
“Belum tahu deal-deal di antaranya. Saya serahkan saja kepada Pak Ganjar,” ujarnya.
Ganjarcenter.id merupakan lembaga think thank situs Gerakan Belajar. Lembaga ini akan selalu menyajikan pemikiran-pemikiran yang berkaitan dengan kenegaraan Indonesia.
Lebih lanjut, eks politis Golkar ini menjelaskan bahwa Ganjar Center ini sebagai lembaga saintifik dan bukan sebagai lembaga politik praktis.
“Ini bukan gerakan politik, ini bukan gerakan relawan yang ada muatan politis, tapi ini lembaga think tank yang kita design untuk mempersiapkan kepemimpinan kedepan namun kita tidak eksklusif tapi kita inklusif, orientasi kita lebih kearah saintifik” terang Poempida.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra
