Makassar, aktual.com – Kementerian Agama menyiapkan sejumlah layanan untuk memberi kemudahan akses dan kenyamanan aktivitas jemaah haji lanjut usia (lansia) di tahun ini. Kesiapan tersebut mencakup pelayanan kesehatan. Misalnya dengan melibatkan ahli geriatri untuk memantau, mengawasi, dan mendampingi kesehatan jemaah haji lansia.
“Tujuannya, jemaah lansia terpehatikan keamanan, kenyamanan, dan keselamatannya. Segala upaya menyukseskan layanan tersebut menjadi konsentrasi Kementerian Agama pada kesiapan pelayanan haji 1444 H/2023 M,” kata Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sihdu, Jaja Jaelani saat rapat dengan pejabat Kemenag Kanwil Prov. Sulawesi Selatan.
Dalam layanan transportasi, Kemenag juga menyiapkan bus yang ramah dan mudah diakses oleh jemaah haji lansia. Kemenag akan menempatkan petugas-petugas yang dapat membantu jemaah naik dan turun bis dan pesawat.
Untuk layanan akomodasi mencakup hotel dan asrama haji., Jaja akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar fasilitas tersebut dibuat mudah untuk diakses jemaah haji lansia. Misalnya, dengan menyiapkan ruang tunggu khusus, serta menempatkan jemaah lansia di kamar lantai awal dengan memberikan prioritas layanan.
Jaja juga mengingatkan agar tidak terlalu banyak kegiatan serimonial saat jemaah berada di embarkasi. Pasalnya hal itu dikhawatirkan bakal menguras energi dan membuat jemaah kelelahan.
“Namun, terpenting dari itu semua adalah partisipasi sosial dan penghormatan. Artinya, melibatkan partisipasi jemaah haji lainnya dan semua pihak untuk peduli pada jemaah haji lansia dan memprioritaskan layanan terhadap jemaah lansia yang diutamakan,” tegasnya.
Jaja menegaskan Kemenag akan terus mengkaji dan mengupayakan layanan tersebut berjalan sesuai harapan. Ini menjadi tantangan lantaran jumlah jemaah haji lansia tahun ini cukup signifikan, mencapai 67.199 orang. Jumlah ini terdiri atas empat kategori, yaitu: 1) 380 jemaah dengan usia jemaah 95 tahun ke atas; 2) 6.594 jemaah dengan usia 86 – 95 tahun; 3) 12.559 jemaah berusia 76 – 85 tahun; dan 4) 47.666 jemaah berusia 65 – 75 tahun.
“Jemaah lansia perlu menjadi perhatian kita bersama,” tutur dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson