BIJB Kertajati
Bandara Kertajati. DOK/IST

Majalangka, Aktual.com – Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menyebut, ada investor asing minat berinvestasi dan mengelola Bandara Internasional Jawa Barat atau BIJB Kertajati di Majalengka.

Presiden Jokowi berharap minat investor tersebut pada akhirnya dapat memicu peningkatan lalu lintas di bandara yang sudah diresmikan sejak 24 Mei 2018 tersebut.

“Ini minatnya sangat besar sekali dari berbagai negara, ini akan nanti kita putuskan Oktober agar yang mengoperasikan dan ikut dalam kepemilikan,” kata Jokowi dalam jumpa pers selepas meninjau BIJB Kertajati, di Majalengka, Selasa (11/7).

Presiden Jokowi belum berkenan mengungkapkan dari negara mana asal investor yang tertarik untuk berinvestasi dan mengelola Bandara Kertajati.

Kendati demikian, Presiden menegaskan bahwa tidak hanya satu negara yang tertarik berinvestasi di Bandara Kertajati.

“Dari beberapa negara tidak hanya satu, kita harapkan sebelum Oktober selesai. Ini masih dalam proses semuanya, kalau sudah masuk baru kita buka mereka masuk equity berapa persen,” ujar Jokowi.

Presiden menegaskan bahwa harapan akhir dari masuknya investor asing mengelola Bandara Kertajati bakal memicu peningkatan lalu lintas penerbangan di bandara tersebut.

“Yang kita harapkan traffic makin padat, minat investor itu kita harapkan memperbanyak traffic di Bandara Kertajati,” kata Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam jumpa pers akhir tahun 2022 pada 27 Desember lalu, menyebut India dan Arab Saudi sebagai dua negara yang tertarik berinvestasi dalam pengelolaan Bandara Kertajati.

Hal itu tidak lepas dari hasil kunjungan kerja Menhub ke kedua negara pada bulan yang sama.

Per 28 Mei 2023, Bandara Kertajati sudah kembali beroperasi dengan melayani penerbangan haji dan umrah.

Bandara Kertajati merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta. Bandara tersebut memiliki kapasitas terminal penumpang mencapai 5,6 juta penumpang per tahun.

Bandara Kertajati merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Barat yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu