Jakarta, Aktual.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melalui anak usahanya PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), menargetkan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen Probolinggo-Besuki rampung pada Agustus 2024.
Direktur Utama JPB, Adi Prasetyanto, menyampaikan bahwa jika pembebasan lahan sesuai dengan target, maka pengerjaan konstruksi untuk tahap I hingga Paiton ditargetkan dapat selesai pada Agustus 2024. Progres konstruksi Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Probolinggo-Besuki saat ini telah mencapai 2,53 persen dan berjalan sesuai dengan jadwal pekerjaan yang telah disepakati sejak dimulai pada Februari 2023.
Pembangunan Tahap I terbagi atas 3 paket pekerjaan konstruksi. Pada pertengahan Juli 2023, progres pembebasan lahan untuk Paket 1 Gending hingga Kraksaan (12,88 km) mencapai 92,57 persen, Paket 2 Kraksaan hingga Paiton (11,20 km) mencapai 82,77 persen, dan Paket 3 Paiton hingga Besuki (25,60 km) mencapai 84,44 persen.
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I nantinya akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki. Selain itu, proyek ini akan dilengkapi dengan 3 buah simpang susun (Simpang Susun Kraksaan, Simpang Susun Paiton, dan Simpang Susun Besuki) serta 2 lokasi rest area yang terletak di Sta 33+65 di kedua arah, arah Probolinggo maupun arah Besuki.
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terdiri dari 7 Seksi, yaitu:
- Seksi 1 Probolinggo-Kraksaan (12,88 km)
- Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,2 km)
- Seksi 3 Paiton-Besuki (25,6 km)
- Seksi 4 Besuki-Situbondo (42,3 km)
- Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 km)
- Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 km)
- Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,21 km)
Jalan tol ini merupakan Proyek Strategis Nasional yang dikelola oleh PT JPB, badan usaha jalan tol dengan kepemilikan saham Jasa Marga sebesar 94,93 persen, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 5 persen, dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,07 persen.
Dengan dibangunnya Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Ruas Probolinggo-Besuki, waktu tempuh dari Probolinggo hingga Besuki yang semula sekitar 1 jam 15 menit dapat dipangkas menjadi 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 km/jam. Proyek ini menjadi ruas pamungkas dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa, yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa, untuk meningkatkan konektivitas serta mempermudah mobilitas orang, barang, dan jasa.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan