Jakarta, Aktual.com – Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan tiga bakal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 dinilai dapat meneruskan tongkat estafet pembangunan nasional Presiden Jokowi.
Adapun ketiga bakal capres itu yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Rasyid Baswedan.
“Semua bagus tiga-tiganya. Pak Anies bagus, Pak Ganjar bagus, Pak Prabowo bagus. Ya, tinggal ada komitmen,” ujar Erick usai menghadiri pembukaan Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 di Kompleks Parlemen, Rabu (16/8).
Ia juga kembali mengingatkan pesan Presiden Jokowi yang menuturkan bahwa setiap masyarakat boleh saling menyalahkan. Sebab, kondisi tersebut sangat lazim terjadi di negara demokrasi.
Kendati demikian, Ketua PSSI itu mengimbau agar tak ada rasa dendam di antara masing-masing pihak. Menurutnya, semua aspek masih dapat diubah kalau dirasa kurang bagus untuk kemajuan Tanah Air.
Dia pun menyebutkan pengalamannya di awal menduduki posisi Menteri BUMN. Di mana program yang bagus tetap dipertahankan, sedangkan yang kurang bagus diperbaiki tanpa menyalahkan menteri sebelumnya.
“Contoh kasus daripada Jiwasraya tahun berapa? 2006. Apakah saya menyalahkan menteri sebelumnya? Tidak. Tapi saya memastikan ini harus selesai,” katanya.
Sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menaruh harapan besar pada bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang nantinya memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 untuk dapat meneruskan perjuangan pemerintahan saat ini.
“Lebih dari itu, kita berharap, siapa pun nantinya yang terpilih hendaknya meneruskan tongkat estafet pembangunan nasional, konsisten untuk mengambil langkah-langkah positif, dan melanjutkan apa yang telah dimulai oleh para pemimpin sebelumnya,” kata Bambang saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (16/8).
Untuk itu, dia menegaskan agar dukungan harus diberikan agar pengganti Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin bisa melanjutkan pembangunan Indonesia.
“Siapa pun yang nantinya terpilih menjadi presiden dan wakil presiden wajib kita dukung bersama-sama untuk menjalankan misi besar menuju Indonesia maju,” ujarnya.
Menurut dia, proses demokrasi tak hanya berhenti pada tahap pemilu dan pergantian pemimpin. Namun, semangat demokrasi harus melahirkan pemimpin yang memberikan kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Dengan semangat tersebut, mari kita sambut Pemilu 2024 untuk mewujudkan demokrasi konstitusional dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tegas Bamsoet.
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i