Jakarta, Aktual.com – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia memperkenalkan fitur baru di situs webnya yang menawarkan layanan informasi yang lebih ramah bagi disabilitas, sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Mengakses informasi adalah tanggung jawab yang ditetapkan oleh hukum, dan ini adalah hak setiap warga negara, termasuk sahabat-sahabat dengan disabilitas. Dalam momen peringatan HUT Ke-78 RI ini, kami mempersembahkan fitur baru yang akan memudahkan akses disabilitas ke layanan informasi di situs web Kemenag RI,” ungkap Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam pernyataan tertulis di Jakarta, pada hari Kamis.
Menag Yaqut menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya menyediakan berbagai layanan yang ramah terhadap disabilitas. Kementerian Agama, misalnya, telah mendirikan sejumlah madrasah inklusi yang juga menyediakan lingkungan yang ramah bagi disabilitas.
Selain itu, ia menyebutkan bahwa dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 1444 H/2023 M, Kemenag RI secara khusus membawa semangat untuk memfasilitasi lansia dan disabilitas.
“Baru-baru ini, Kemenag juga memperkenalkan Mushaf Al Quran Isyarat. Ini semua adalah bagian dari komitmen Kemenag dalam meningkatkan kualitas layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan disabilitas,” ucap pria yang biasa disapa Gus Men.
Staf Khusus Menag Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, menambahkan bahwa mereka sengaja memilih momen peringatan HUT RI untuk mengenalkan layanan website yang ramah terhadap disabilitas. Menurutnya, peringatan HUT Ke-78 RI ini mencerminkan pesan tentang kelanjutan kemajuan.
“Semangat inilah yang kami tanamkan dalam pengembangan situs web. Oleh karena itu, fitur-fitur yang mendukung akses disabilitas akan terus ditingkatkan,” kata Wibowo.
Fitur ramah terhadap disabilitas di situs web ini ditandai dengan ikon International Symbol of Access atau “Kursi Roda” berwarna biru yang muncul dalam bentuk pop-up di sisi kiri layar.
Selain itu, katanya, terdapat beberapa pilihan layanan yang ditawarkan dalam fitur tersebut, seperti layanan berita dalam bentuk suara, kemampuan memperbesar dan memperkecil teks, serta layanan lainnya yang bertujuan untuk memfasilitasi akses bagi sahabat-sahabat dengan disabilitas.
“Kami juga menyediakan fitur untuk mengubah tampilan situs web menjadi seperti efek klise/negatif film atau mode low vision. Semua ini dirancang sebagai bagian dari upaya kami untuk memperluas akses terhadap informasi seputar Kemenag, sehingga sahabat-sahabat dengan disabilitas dapat dengan mudah mengaksesnya,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Wibowo, berbagai menu informasi yang disediakan di situs web Kemenag, di antaranya berita, kolom, dan opini, juga terdapat menu Mimbar Agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu), Pojok Gus Men, Hikmah, Tanya Jawab Fikih, serta layanan foto, video, dan infografis. Informasi penting dan terbaru mengenai regulasi juga disajikan di situs web ini.
“Semua ini akan terus kami kembangkan sesuai dengan kebutuhan serta masukan dari masyarakat,” kata Wibowo Prasetyo.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Sandi Setyawan

















