Jakarta, aktual.com – Ada banyak bukti yang menunjukkan pentingnya membaca shalawat kepada Nabi. Ajakan untuk melakukan shalawat dapat ditemukan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pemberian tuntunan pertama untuk membaca shalawat terdapat dalam Surat Al-Ahzab ayat 56.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya, “Sungguh Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Surat Al-Ahzab ayat 56).

Keutamaan membaca shalawat disebutkan dalam berbagai riwayat hadits. Informasi mengenai pahala yang berlipat ganda untuk amalan shalawat dapat ditemukan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

Artinya, “Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali,” (HR Muslim).

Membaca shalawat kepada Nabi memiliki banyak keutamaan bagi mereka yang melakukannya. Selain pahala yang diberikan, amalan shalawat juga memiliki kemampuan untuk menghapus dosa dan meningkatkan status orang yang melaksanakannya, sebagaimana yang disampaikan dalam hadits yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i.

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ

Artinya, “Siapa saja yang membaca shalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali, menghapus sepuluh dosanya, dan mengangkat derajatnya sepuluh tingkatan,” (HR An Nasa’i).

Begitu banyaknya dalil-dalil dan anjuran untuk memuliakan Nabi Muhammad Saw dengan bershalawat, Prof. Dr. Idris al-Fasi al-Fihri dalam daurah kitab Ushul al-Thariqah menyampaikan bahwa shalawat yang senantiasa kitab ucapkan akan kembali kepada kita sendiri.

“Kita bersholawat kepada Baginda Nabi Muhammad Saw itu manfaatnya bukan hanya kembali kepada kanjeng Nabi Muhammad Saw akan tetapi juga bakal kembali kepada kita yang membaca sholawat tersebut,” ungkapnya.

Begitulah keutamaan-keutamaan shalawat bagi yang senantiasa membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Oleh karena itu, mestilah seorang muslim tidak meninggalkan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain