Kapolda Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra memimpin langsung apel kesiapan pasukan Operasi Puri Agung IX-2023 dalam rangka pengamanan kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo untuk menghadiri sekaligus membuka pelaksanaan World Hydropower Kongres di Nusa Dua Bali, Senin (30/10/2023). ANTARA/HO-Humas Polda Bali

Denpasar, Aktual.com – TNI-Polri menyiagakan ribuan personel untuk pengamanan kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo beserta rombongan dalam rangka menghadiri acara pembukaan World Hydropower Congress di Nusa Dua, Badung, Bali, 31 Oktober hingga 1 November 2023.

Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi dalam sambutannya yang dibacakan Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Agus M. Latif pada saat apel gelar pasukan di Lapangan Makorem 163/Wira Satya Sudirman, Denpasar, Senin (30/10) mengatakan apel gelar kesiapan pasukan pengamanan kunjungan kerja Presiden RI dan rombongan di Wilayah Provinsi Bali bertujuan untuk mengecek kesiapan pasukan pengamanan pada saat pelaksanaan pengamanan VVIP.

Danrem mengatakan pelaksanaan Pengamanan VVIP seperti Presiden dan Wakil Presiden merupakan representasi negara, sehingga perlu mendapatkan pengamanan secara khusus.

“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, pengamanan kepada Presiden, Wakil Presiden beserta keluarganya dan tamu negara setingkat kepala negara atau kepala pemerintahan merupakan tugas dan tanggung jawab Tentara Nasional Indonesia. Mengingat tanggung jawab yang begitu besar, maka segala kemungkinan ancaman, gangguan, maupun kesalahan harus diantisipasi semaksimal mungkin,” kata dia.

Untuk itu, kata Agus Latif, dalam melaksanakan operasi pengamanan, Tentara Nasional Indonesia berkoordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia serta instansi terkait sesuai dengan kewenangannya.

Karena itu, seluruh satuan di jajaran Kodam IX/Udayana maupun satuan-satuan perkuatan lainnya yang tergabung dalam Kogasgabpad Pam VVIP untuk memahami betul tugas secara detail, kesiapan serta koordinasi yang baik, sigap dan cepat dalam merespon apabila terjadi dinamika di lapangan.

“Selain itu, bersikap tegas, terukur sesuai prosedur, mempedomani Protap atau Rule Of Engagement serta kesampingkan ego sektoral demi kepentingan negara. Profesionalitas dan keberhasilan dalam setiap pengamanan VVIP dengan sendirinya mencerminkan kewibawaan negara di mata dunia,” katanya.

Di tempat terpisah, Kapolda Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra yang memimpin langsung apel kesiapan pasukan Operasi Puri Agung IX-2023, juga dalam rangka pengamanan kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo, untuk menghadiri sekaligus membuka pelaksanaan World Hydro Power Kongres di BNDCC Nusa Dua Bali.

Gelar pasukan tersebut dihadiri Wakapolda Brigjen.Pol.Dr. I Gusti Kade Budhi Harryarsana dan seluruh pejabat utama Polda Bali, serta Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiada dan Kapolres Bandara AKBP Ida Ayu Wikarniti di lapangan sentral parkir ITDC Nusa Dua, Senin.

Kapolda Bali Kade Narendra mengatakan Operasi Puri Agung IX-2023 akan berlangsung selama tiga hari yang terhitung sejak 31 Oktober sampai dengan 2 November 2023 dengan melibatkan 941 personel Polda Bali beserta jajaran.

“Kita akan mengamankan pelaksanaan Word Hydropower Congress di BNDCC Nusa Dua Bali, yang rencananya akan dihadiri 698 delegasi dari 66 negara,” katanya.

Apel gelar pasukan itu merupakan konsolidasi antara personel, sarana dan prasarana yang dilibatkan, untuk dapat menyamakan persepsi cara bertindak sehingga seluruh personel yang terlibat dalam Ops Puri Agung paham akan tugasnya masing-masing di lapangan.

“Jangan pernah menyepelekan setiap tugas dan tanggung jawab, karena acara ini akan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia dan peserta kongres dari 66 negara,” kata Kapolda.

Ia menyatakan keberhasilan pengamanan berbagai event bertaraf Internasional di Bali akan membawa nama baik Bali sebagai salah satu daerah destinasi wisata dunia dan akan membawa dampak positif bagi masyarakat terutama yang bekerja di sektor pariwisata.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan