Jakarta, Aktual.com – Calon presiden (Capres), Prabowo Subianto menyatakan saat ini Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) belum sepenuhnya memanfaatkan programnya secara optimal. Dia menyoroti fakta bahwa setiap tahun, anggaran LPDP tidak digunakan sepenuhnya, menciptakan ketidakmaksimalan dalam pemanfaatan dana tersebut.

“LPDP setiap tahun hanya dipakai kurang lebih 60%. Belum optimal, nggak tahu kenapa,” ujarnya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Jakarta, Rabu (8/11).

“Apakah anak-anak kita takut mendaftar atau tidak mengerti mendaftar? Harus dibantu,” imbuh dia.

Prabowo juga mengatakan meskipun Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Indonesia memiliki dana yang cukup besar, namun belum dimanfaatkan dengan baik.

“Saya di Universitas Pertahanan saya kasih sekarang S1 full scholarship. Jadi saya setuju kita bisa tambah we have to be more generous (bila diperlukan) dan Universitas negeri itu kita bikin kalau bisa semuanya tak bayar,” jelas dia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya telah menyatakan penerima beasiswa LPDP pada masa pemerintahan Jokowi lebih bahagia dan seharusnya bersyukur.

“Kalian semuanya berbahagia selama dipimpin pak Jokowi, jadi berterima kasih lah atas kebahagiaan itu,” ujar Sri saat membuka acara LPDP Festival 2023 pada Agustus kemarin.

Dalam pemerintahan Jokowi, dana LPDP mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2015, anggaran LPDP sebesar Rp 15 triliun, namun seiring berjalannya waktu, Jokowi meningkatkan alokasi dana untuk LPDP hingga mencapai Rp 139 triliun.

“Sampai dengan hari ini LPDP sudah menyekolahkan dan memberikan beasiswa ke 40.174 putra putri terbaik, ini angkanya adalah beasiswa murni LPDP. Kalau dengan Mendikbud dan BRIN ada 159.752 penerima. Lalu, Kemenag pemain baru dan agresif sudah ada 20.089 penerima,” ujar Sri.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain