Jakarta, aktual.com – Menurut Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani, hubungan Indonesia dengan Polandia dianggap sangat signifikan. Ia menyanjung prestasi Polandia dalam pertumbuhan ekonomi yang luar biasa dan tingkat pengangguran yang rendah, sekitar 2,9 persen. Selain itu, ia menekankan peran penting Polandia dalam konteks ekonomi Uni Eropa.
“Saat ini, Polandia berperan sebagai kekuatan dinamis di Uni Eropa sebagai negara dengan perekonomian terbesar keenam dengan pertumbuhan luar biasa dan tingkat pengangguran yang sangat rendah, hanya 2,9 persen,” kata Sri Mulyani dalam acara Hari Nasional Polandia di Jakarta, Jumat (10/11).
“Saya yakin banyak rekan Eropa Anda yang iri pada Anda (Polandia),” tambah Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mencatat bahwa perdagangan dua arah antara Indonesia dan Polandia mengalami peningkatan sebesar 60,7 persen pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa investasi Polandia di Indonesia telah meningkat sebanyak 324 proyek sejak tahun 2019.
“Pada tahun 2023 saja, realisasi investasi mencapai 106 proyek. Jumlah ini dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Sri Mulyani.
Ia menambahkan bahwa investasi tersebut terfokus pada beberapa sektor, termasuk transportasi dengan penekanan khusus pada kereta api dan industri maritim. Selain itu, sektor lain seperti pertambangan, industri pertahanan, pendidikan, dan pariwisata juga menjadi fokus investasi.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa Indonesia dan Polandia terus mengeksplorasi peluang kolaborasi tambahan, terutama dalam bidang transisi energi yang dianggap krusial untuk menghadapi permasalahan iklim.
Sri Mulyani menyatakan keyakinannya bahwa hubungan antara kedua negara akan terus berkembang di masa depan, sambil menekankan pentingnya hidup berdampingan secara damai, yang kini menjadi semakin penting.
“Saya percaya masa depan penuh dengan janji-janji besar bagi kedua bangsa dan bersama-sama kita mempunyai potensi untuk mencapai prestasi luar biasa dalam semangat persatuan dan optimisme,” ucap Sri Mulyani.
“Mari kita bekerja sama untuk memperkuat hubungan bilateral kita dan membentuk masa depan yang lebih cerah dan sejahtera,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain
