Ankara, Aktual.co —Pengadilan Turki memerintahkan Facebook menghapus sejumlah halaman, yang dinilai menghina Nabi Muhammad, dengan mengancam menghentikan jalan ke seluruh laman jaringan gaul itu jika tidak patuh, kata media setempat. Perintah itu dikeluarkan pengadilan tersebut pada Minggu mengikuti permintaan jaksa, kata penyiaran negara TRT. Belum seorang pun dari Facebook menanggapinya.
Itu langkah terkini untuk menindak bahan dipandang menyinggung perasaan keagamaan di negara dengan sebagian besar Muslim itu, tempat pemerintahan Presiden Tayyip Erdogan dilihat berhaluan Islam. Pada awal bulan ini, jaksa melancarkan penyelidikan terhadap koran pencetak ulang bagian dari mingguan satir Perancis “Charlie Hebdo” sesudah serangan pegaris keras atas kantornya di Paris.
Ketua milisi kuat Syiah Yaman pada pekan lalu mengutuk “Charlie Hebdo” untuk penghinaannya terhadap Islam. “Kami tegas mengutuk penghinaan terhadap Islam,” kata Abdul Malik al-Huthi dalam pidato televisi, yang berpusat terutama pada kemelut politik dan keamanan di Yaman, tempat pasukannya merebut istana presiden.
Ia mengacu pada kartun Nabi Muhammad, yang diterbitkan majalah tersebut. Huthi juga mengatakan penghubung yang terjadi di Paris dengan Yaman dan Alqaida adalah komplotan asing terhadap negaranya. Alqaida Yaman di Semenanjung Arab mengaku bertanggung jawab atas serangan 7 Januari, saat dua bersaudara terhubungan dengan kelompok tersebut menewaskan 12 orang di kantor mingguan tersebut.
Empatpuluh lima gereja dibakar pada akhir pekan lalu di ibu kota negara Niger saat berlangsung unjukrasa menentang penerbitan kartun Nabi Muhammad oleh “Charlie Hebdo”, kata polisi. Unjukrasa itu juga menewaskan lima orang dan melukai 128 lagi di Niamey, membuat sekolah Kristen dan panti asuhan terbakar, kata Adily Toro, juru bicara kepolisian nasional. Kerusuhan serupa menewaskan lima orang dan melukai 45 lagi di kota selatan, Zinder.
Puluhribuan orang ikut dalam unjukrasa didukung pemerintah di Chechnya, wilayah utara Rusia berpenduduk Muslim, menentang penerbitan kartun Nabi Muhammad menyusul serangan di Perancis. “Ini unjukrasa menentang pendukung penerbitan karikatur Nabi Muhammad,” kata pemimpin kuat kawasan tersebut, Ramzan Kadyrov, di hadapan pengunjukrasa di ibu kota Chechnya, Grozny.
Artikel ini ditulis oleh:

















